Rakyat Iran Mulai Unjuk Rasa Nasional Lawan Kesombongan Global

mampus AS

Tehran, Purna Warta Para warga rasa melakukan unjuk rasa di seluruh Iran, termasuk di ibu kota Tehran, pada Jumat, 4 November. Mereka meneriakkan slogan-slogan dan spanduk menentang AS dan rezim Israel dan mendukung Republik Islam.

Unjuk rasa diadakan di Tehran serta 900 kota lain di seluruh negeri.

Sekitar 3.500 wartawan Iran dan asing meliput demonstrasi tersebut.

Baca Juga : Kebanyakan Orang Amerika Tidak Percayai Media

Unjuk rasa di Tehran dimulai di tempat bekas kedutaan AS dan Presiden Ibrahim Raisi akan berpidato di acara tersebut.

Selain aksi unjuk rasa, program lain seperti konferensi, forum dan festival seni juga berlangsung dengan tema utama memerangi arogansi global.

Pada tanggal 4 November 1979 dan dalam waktu kurang dari setahun setelah kemenangan Revolusi Islam yang menggulingkan monarki yang didukung AS, mahasiswa Iran yang menyebut diri mereka “mahasiswa yang mengikuti garis almarhum Imam Khomeini” merebut Kedutaan Besar AS di Tehran, yang sempat menjadi pusat spionase dan berencana menggulingkan sistem Islam yang baru didirikan di Iran.

Para mahasiswa yang menyita kedutaan kemudian menerbitkan dokumen yang membuktikan bahwa kompleks tersebut memang terlibat dalam rencana dan tindakan untuk menggulingkan republik Islam.

Setiap tahun pada tanggal 13 bulan Aban Iran (yang tahun ini jatuh pada hari Jumat, 4 November), bangsa Iran, khususnya para pelajar, mengadakan aksi unjuk rasa di seluruh negeri untuk memperingati hari tersebut.

Baca Juga : Biden Peringatkan Partai Republik, Amerika Bisa Berjalan Menuju Kekacauan

Unjuk rasa 4 November tahun ini terjadi di tengah kerusuhan yang didukung asing di negara itu yang telah merenggut nyawa puluhan orang dan pasukan keamanan.

Kementerian Intelijen Iran dan Organisasi Intelijen Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengeluarkan pernyataan bersama pada 28 Oktober, menunjuk pada peran utama badan mata-mata asing, terutama CIA, dalam mengatur kerusuhan kekerasan di Iran dalam beberapa minggu terakhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *