Riyadh, Purna Warta – Presiden Iran sambil menekankan peningkatan hubungan bilateral, mengatakan kepada Presiden Mesir bahwa tidak ada hambatan dalam mengembangkan hubungan antara kedua negara.
Baca Juga : Aktivis Pro-Palestina Berkumpul di Pelabuhan Utama Australia
Bertemu dengan Abdel Fattah al-Sisi di sela-sela pertemuan puncak di Gaza yang diadakan pada hari Sabtu (12/11), Presiden Iran mengatakan bahwa Mesir secara umum diharapkan membuka penyeberangan Rafah sehingga bantuan internasional dapat masuk ke Gaza.
Presiden Iran Ebrahim Raisi tiba di Riyadh, ibu kota Arab Saudi pada hari Sabtu untuk menghadiri pertemuan puncak di Gaza.
Raisi berkata: “Jelas bagi semua orang bahwa AS dan rezim Zionis menghalangi pembukaan penyeberangan Rafah yang ditugaskan untuk memberikan bantuan kepada rakyat Gaza yang tertindas dan tidak berdaya, namun hambatan ini harus diatasi.”
Ia mengacu pada KTT Perdamaian yang diadakan baru-baru ini di Kairo dan menggambarkannya sebagai inisiatif positif namun gagal membuahkan hasil karena Barat melakukan upaya-upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ada:
Pertemuan perdamaian di Kairo bisa menjadi titik balik dalam mengakhiri pembantaian yang dilakukan Zionis terhadap perempuan dan anak-anak yang tidak berdaya dan tidak bersalah di Gaza. Namun, negara-negara Barat yang mendukung rezim Zionis tidak mengizinkan Dewan Keamanan PBB dan organisasi internasional lainnya mengambil tindakan efektif untuk menghentikan kejahatan ini, dan mereka juga menghalangi keberhasilan pertemuan ini.”
Baca Juga : Serangan Udara Israel ke Suriah
Presiden Mesir al-Sisi, pada bagiannya, mengatakan bahwa keinginan politik negaranya adalah untuk menjalin hubungan nyata dengan Republik Islam dan bahwa dia telah menugaskan menteri terkait untuk mengupayakan hubungan yang lebih mendalam antara kedua negara.