Tehran, Purna Warta – Presiden Ebrahim Raisi mengatakan bahwa serangan teroris dan kriminal terhadap kedutaan Iran di Suriah adalah tanda keputusasaan dan ketidakberdayaan Israel yang mendalam.
Baca Juga : Rudal Hantam Pangkalan AS di Suriah Timur
Raisi berbicara pada hari Selasa (2/4) dalam percakapan telepon dengan mitranya dari Suriah, Bashar al-Assad.
Dia menambahkan, kepasifan dan lemahnya posisi beberapa negara Arab telah menghalangi dunia Islam untuk mengambil sikap bersatu melawan Israel, dan membuat rezim Israel semakin berani melakukan kejahatan.
Presiden Iran menggambarkan tindakan gila Israel sebagai perjuangan terakhir rezim yang sedang sekarat, yang tidak menghormati prinsip-prinsip kemanusiaan dan internasional.
Dia mengatakan bahwa telah terbukti kepada semua orang bahwa “rezim kriminal Zionis tidak mematuhi prinsip-prinsip kemanusiaan dan internasional.”
Raeisi juga mengecam AS dan sekutu Baratnya karena memberikan dukungan finansial, persenjataan, dan media kepada Israel.
Baca Juga : Shekel Israel Turun ke Posisi Terendah Baru
Assad sendiri mengutuk serangan Israel sebagai pelanggaran hukum internasional dan tanda kemerosotan moral rezim.
Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan bangsa Iran, serta keluarga mereka yang tewas dalam serangan Israel.
Presiden Suriah menyatakan bahwa rezim Zionis berusaha untuk melepaskan diri dari kesulitan yang dialami oleh perlawanan Islam Palestina di Gaza, dan menekankan perlunya mendukung poros perlawanan dan menghukum rezim kriminal Zionis.
Pada hari Senin, pesawat tempur Israel mengebom konsulat Iran di Damaskus, yang terletak di sebelah gedung kedutaan.
Serangan itu menewaskan dua personel militer senior Iran yang sedang menjalankan misi penasehatan ke Suriah serta lima perwira pendamping mereka.
Korps Pengawal Revolusi Islam Iran menyebut Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, komandan Pasukan Quds IRGC, dan wakilnya Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi termasuk di antara tujuh korban serangan teroris tersebut.
Baca Juga : Nasrallah: Perlawanan akan Capai Kemenangan Besar dalam Pertempuran dengan Israel
Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei telah bersumpah bahwa Iran akan “menghukum” Israel dan membuat rezim jahat tersebut “menyesali” kejahatannya dalam membunuh penasihat militer negara tersebut di Suriah.