Tehran, Purna Warta – Presiden Iran Ebrahim Raisi menegaskan kembali bahwa negaranya tidak akan bernegosiasi mengenai kemampuan rudal dan pertahanannya.
Ketika berbicara pada pertemuan masyarakat Qom selama kunjungan satu hari ke kota suci tersebut pada hari Kamis, presiden mengatakan ada beberapa orang yang memperingatkan bahwa negara tersebut mungkin terlibat dalam perang dan untuk mencegahnya, Iran harus membuat konsesi. atas kemampuan militer dan rudalnya.
Baca Juga : Pasukan Yaman Targetkan 3 Kapal yang Berafiliasi dengan Israel di Teluk Aden, Samudera Hindia
Namun, tambahnya, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayid Ali Khamenei dengan bijaksana menolak gagasan tersebut dan menggarisbawahi bahwa kemampuan militer dan komponen kekuatan negara sama sekali tidak dapat dinegosiasikan.
Raisi merujuk pada Operasi Janji Sejati yang baru-baru ini dilakukan Iran terhadap rezim Israel dan mengatakan bahwa operasi tersebut, yang mempermalukan musuh, merupakan wujud kekuatan militer negara tersebut.
Pada dini hari tanggal 14 April, Pasukan Dirgantara IRGC meluncurkan puluhan rudal dan drone terhadap sasaran militer di wilayah pendudukan.
Dijuluki Operasi Janji Sejati, operasi ini dilakukan sebagai pembalasan atas serangan udara rezim Israel pada 1 April yang menewaskan tujuh komandan dan penasihat militer Iran di Suriah.
Baca Juga : Presiden Raisi di Depan Warga Qom: Jangan Putus Asa pada Pemerintah
Sementara IRGC menggunakan persenjataan lamanya dalam operasi tersebut, rezim Zionis harus menggunakan semua peralatan yang dimilikinya untuk pertahanan, sehingga mengungkapkan terlalu banyak informasi tentang kemampuan operasionalnya.
Dalam pertemuan dengan para komandan militer Iran pada tanggal 21 April, Ayatollah Khamenei mengagumi Angkatan Bersenjata Iran yang telah menunjukkan kekuatan dan tekad negaranya di kancah internasional dengan melakukan operasi pembalasan terhadap rezim Israel.