Tehran, Purna Warta – Presiden Iran Ibrahim Raisi mendesak dunia Muslim untuk segera menghentikan mesin perang, kejahatan dan genosida Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza.
Raisi berbicara melalui telepon dengan Emir Qatar Syeikh Tamim bin Hamad Al Thani pada hari Sabtu (28/10).
Baca Juga : Pertemuan Gabungan Bahas Serangan di Gaza
“Saat ini, bangsa Palestina membutuhkan dukungan global yang efektif. Bangsa ini khususnya membutuhkan persatuan di antara negara-negara Muslim lebih dari sebelumnya, sehingga rezim Zionis dapat mengakhiri kekejaman genosidanya.”
Presiden Iran mengatakan rezim tersebut melakukan kejahatan perang di Gaza setelah mendapat lampu hijau yang diberikan oleh kubu Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
Raisi menggarisbawahi fakta bahwa kejahatan terbaru Israel di Gaza belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga menyebabkan situasi kemanusiaan yang menyedihkan di wilayah Palestina yang terkepung akibat pemadaman air dan listrik serta menghalangi masuknya makanan dan obat-obatan.
Presiden Iran mendesak komunitas Muslim global untuk mengambil sikap tegas dan jelas mengenai perlunya mendukung rakyat Palestina yang tertindas.
Israel telah terlibat dalam perang sengit di Gaza sejak 7 Oktober, ketika Hamas dan gerakan perlawanan Jihad Islami yang berbasis di Gaza melancarkan operasi terbesar mereka melawan penjajah selama bertahun-tahun. Operasi Badai Al-Aqsa yang mengejutkan terjadi sebagai tanggapan atas kejahatan rezim yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.
Jumlah korban tewas sejak dimulainya pembantaian Israel telah mencapai 7.650 orang dan lebih dari 20.500 warga Palestina terluka. Yang mengejutkan, 70% korban di Gaza adalah anak-anak, wanita, dan orang tua.
Emir Qatar, pada bagiannya, mengatakan perkembangan di Gaza membuktikan kebijakan negara-negara Barat yang memalukan. Al Thani menambahkan, persatuan antar kawasan dan negara-negara Muslim dapat menghentikan mesin perang rezim Israel.
Baca Juga : Iran: Israel Terlalu Pengecut Melakukan Serangan Darat di Gaza
Dia menegaskan kembali dukungan Qatar terhadap hak absolut bangsa Palestina dalam menentukan nasib sendiri dan membela diri serta mengatakan Israel telah melanggar semua aturan internasional dan prinsip-prinsip kemanusiaan.