Tehran, Purna Warta – Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam percakapan telepon dengan timpalannya dari Pakistan Asif Ali Zardari mengatakan bahwa negara-negara yang mencari dominasi berupaya untuk menabur benih perselisihan antara hubungan kedua negara.
Baca Juga : Puluhan Ribu Demonstran Israel Unjuk Rasa Anti-Pemerintah
Presiden Raisi mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Zardari sebagai presiden Republik Pakistan dan menyampaikan harapan agar hubungan bilateral kedua negara semakin diperluas guna menjamin keuntungan kedua negara.
Iran dan Pakistan memiliki banyak potensi dan kemampuan untuk memperluas interaksi, katanya, seraya menambahkan bahwa Republik Islam Iran berharap potensi tersebut akan dimanfaatkan dalam proses perluasan hubungan.
Raisi juga memuji keimanan dan keberanian generasi muda Umat Islam dalam menolak berbagai hasutan, termasuk hasutan ISIS, seraya menekankan bahwa perkembangan hubungan kedua negara tidak disambut baik oleh kekuatan yang mencari dominasi.
Di bagian lain dalam sambutannya, Raisi menunjuk pada berlanjutnya kejahatan dan genosida rezim Zionis terhadap warga Palestina di Gaza dan menekankan bahwa negara-negara yang mencari kebebasan dan merdeka harus bekerja sama untuk menghentikan kejahatan rezim pembunuh anak ini.
Baca Juga : Dari Teheran, Toronto, hingga al-Quds Dukung Pembalasan Iran terhadap Israel
Presiden Pakistan, pada bagiannya, mengutuk serangan teroris yang dilakukan rezim Zionis terhadap misi diplomatik Iran di Damaskus dan menekankan bahwa negaranya ingin memperluas hubungan dengan Iran di segala bidang.
Zardari meyakinkan Presiden Raisi bahwa Pakistan akan terus bekerja sama dengan Iran di semua bidang yang menjadi kepentingan bersama dan semakin memperkuat hubungan.
Ia juga menekankan perlunya meningkatkan pertukaran informasi untuk mengatasi tantangan keamanan yang dialami kedua negara.
Presiden Pakistan selanjutnya mengundang Presiden Raisi untuk mengunjungi Pakistan.
Baca Juga : Penasehat Militer Iran: Israel Panik dalam Menunggu Serangan Balasan Iran
Mengekspresikan keprihatinannya terhadap krisis kemanusiaan dan genosida warga Palestina yang dilakukan pasukan pendudukan Israel, ia menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.