Doha, Purna Warta – Presiden Iran Ebrahim Raisi mengecam beberapa pemerintah di kawasan Asia Barat karena gagal memutuskan hubungan mereka dengan Israel meskipun rezim tersebut terus melakukan serangan terhadap warga Palestina di Gaza.
Raisi mengatakan dalam pertemuan hari Sabtu (2/3) dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani bahwa pemerintah di wilayah tersebut sebenarnya mendanai perang Israel di Gaza dengan menjaga hubungan ekonomi mereka dengan rezim Tel Aviv.
Baca Juga : Iran dan Turki Dorong Koordinasi Dukungan terhadap Palestina
“Kita harus melihat apa jawaban yang diberikan oleh beberapa negara Arab dan Muslim terhadap negara mereka atas ketidakpedulian mereka terhadap genosida rakyat Palestina yang tertindas,” katanya dalam pertemuan yang diadakan di sela-sela KTT energi besar di Aljazair, Aljazair.
Raisi mengatakan pemerintah yang bersikeras menjaga hubungan dengan Israel di tengah perang Gaza pada akhirnya akan “menerima tamparan di wajah” karena keputusan mereka yang salah.
Dia mengatakan tidak adanya tindakan terhadap Gaza memberi cukup waktu bagi rezim Israel dan pendukung utamanya, Amerika Serikat, untuk terus melakukan kejahatan di Gaza.
Presiden Iran berada di Aljazair untuk menghadiri pertemuan puncak ketujuh para pemimpin Forum Negara-negara Pengekspor Gas, sebuah blok energi internasional utama di mana Iran dan Qatar menjadi salah satu anggota utamanya karena sumber daya gas alam mereka yang besar.
Iran telah mendukung peran Qatar sebagai mediator dalam negosiasi dalam beberapa bulan terakhir yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza.
Baca Juga : Hasil Awal Tunjukkan Jumlah Pemilih di Iran Capai Lebih dari 40%
Dalam pertemuan dengan Sheikh Tamim pada hari Sabtu, Raisi menggambarkan hubungan bilateral antara Iran dan Qatar sebagai hubungan yang “baik” dan mengatakan kedua negara harus berupaya untuk mempercepat implementasi perjanjian yang telah mereka tandatangani di masa lalu.
Sheikh Tamim, pada bagiannya, mengatakan pemerintah Qatar bangga dengan kenyataan bahwa hubungan antara negara Arab dan Iran berada dalam kondisi “terbaik yang pernah ada”.
Ia mengatakan, serangan brutal rezim Israel pada Kamis di Gaza yang menewaskan lebih dari 100 orang yang menunggu bantuan kemanusiaan tidak akan terhapus dari ingatan sejarah dunia.
Selama kunjungannya di Aljir pada hari Sabtu, Presiden Raisi juga bertemu dengan presiden Tunisia, Mozambik dan Irak.
Dalam pertemuannya dengan Kais Saied dari Tunisia, presiden Iran mengatakan Teheran siap memasok ilmu pengetahuan dan teknologi ke Tunisia sebagai bagian dari rencananya untuk memperluas hubungan ekonomi dengan negara-negara Muslim, khususnya di Afrika Utara.
Baca Juga : Menterinya Melawat ke AS Tanpa Izin, Netanyahu: Lancang!
Raeisi mengatakan dalam pertemuan dengan Filipe Nyusi dari Mozambik bahwa Iran ingin mengaktifkan komite ekonomi antar pemerintah dengan negara Afrika Timur tersebut untuk membantu memperluas hubungan bilateral.