Raisi: Darah Syuhada Palestina akan Mengakhiri Era Rezim Zionis

Raisi Darah Syuhada Palestina akan Mengakhiri Era Rezim Zionis

Tehran, Purna Warta Presiden Iran menyatakan bahwa darah para martir syuhada Gaza dan darah Palestina akan menandai berakhirnya rezim Zionis.

Presiden Iran Ebrahim Raisi, pada hari Kamis (8/2), saat pertemuan para pejabat Iran dan duta besar dari negara-negara Islam dan sekelompok orang dari berbagai lapisan masyarakat dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran dalam rangka Hari Bitsah, mengatakan bahwa peristiwa Mab’ath merupakan wujud nikmat Allah yang terbesar, yaitu nikmat hidayah.

Baca Juga : Presiden Iran: AS Penyebab Ketidakamanan dan Ketidakstabilan di Kawasan

Ia lebih lanjut menjelaskan seruan Rasulullah saw kepada tauhid bersama dengan seruan kepada kontemplasi, keadilan dan nilai-nilai ketuhanan dan menunjuk pada kebetulan sepuluh hari Fajar dengan Hari Mab’ats dengan mengatakan: “Selanjutnya dan tunduk pada seruan Imam Khomeini untuk mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan memerangi korupsi kemiskinan dan diskriminasi di pihak rakyat Iran adalah wujud penerimaan pesan misi nabi.”

Raisi mencatat bahwa genosida dan pembunuhan anak-anak di Gaza melanggar semua klaim hak asasi manusia oleh negara-negara Barat karena hal tersebut juga merupakan tanda jelas dari tidak efisiennya organisasi-organisasi internasional. Ia menambahkan: “Kami yakin bahwa darah para syuhada di Gaza dan Palestina akan menandai berakhirnya rezim Zionis dan sistem tidak adil yang ada saat ini.”

Baca Juga : Presiden Turki Mendesak Fokus Global pada Kejahatan Perang Israel

Presiden Iran lebih lanjut menyerukan kebijakan dan program internal pemerintah untuk menyebarkan keadilan,  dan memperbaiki situasi ekonomi, dengan menekankan: “Satu-satunya solusi terhadap masalah ini adalah dengan mengandalkan kemauan internal dan pemerintah tidak bergantung pada bantuan pihak asing untuk menyelesaikan masalah ini.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *