Damaskus, Purna Warta – Sumber informasi Suriah menceritakan dekomentasi tentang serangan rudal di fasilitas nuklir Dimona di Palestina yang diduduki pada Kamis pagi (22/4).
Surat kabar Rai Al-Yaum mengutip sumber-sumber Suriah yang mengatakan bahwa rudal yang mendarat di Palestina yang diduduki pada Kamis pagi adalah generasi terbaru dari rudal canggih Sam 5 Suriah.
“Sasaran rudal itu adalah jet tempur Israel yang bersiap untuk menyerang sasaran Suriah dari luar perbatasan dan terbang di atas wilayah pendudukan,” kata sumber pemberitaan tersebut.
Sumber pemberitaan mencatat: “Pesawat Israel mampu bermanuver dan menjauh dari rudal, yang telah menempuh jarak 250 kilometer. Rudal tersebut menghantam wilayah dekat Dimona, yang berarti bahwa rudal ditembakkan ke seluruh wilayah pendudukan.”
“Dua hari lalu, sejumlah besar jet tempur Israel melakukan penerbangan ofensif tanpa meluncurkan serangan, dan pada hari ketiga, serangan skala besar dilakukan, dan sistem pertahanan Suriah dihantam oleh rudal pencegat dan ofensif,” Sumber Suriah mengatakan, “Mereka melakukan serangan balik dan mencegat banyak rudal penyerang. Namun, yang lain mengenai target mereka, salah satunya adalah landasan peluncuran rudal Sam 5.”
Menurut sumber-sumber ini, rudal yang menghantam dekat Dimona hampir mencapai targetnya dan lokasi jatuhnya pesawat tempur F-16, yang jatuh pada tahun 2016, terulang kembali, tetapi pesawat bermanuver di detik-detik terakhir dan berhasil menjauh dari rudal Suriah, yang pada akhirnya rudal tersebut jatuh di wilayah pendudukan tanpa terdeteksi oleh sistem Kubah Besi Israel.
Sumber Suriah juga menekankan bahwa rudal Sam 5″membuat takut pilot Israel; Karena terlepas dari kenyataan bahwa pesawat-pesawat ini terbang di ketinggian dan menembakkan banyak rudal ofensif Suriah yang akan menghantam mereka.
Sumber pemberitaan menambahkan bahwa adegan serangan ini kemungkinan akan terulang dalam beberapa minggu atau bulan mendatang, tanda yang paling penting adalah serangan terhadap pesawat penyerang di langit Palestina yang diduduki dan sebelum mereka mendekati wilayah udara Suriah.