Teheran, Purna Warta – Perdana Menteri Qatar dan Menteri Luar Negeri Sementara Iran berbicara tentang perkembangan terbaru dalam putaran baru perundingan yang diadakan di Doha tentang gencatan senjata di Gaza.
Baca juga: [VIDEO] – Warga Khan Yunis Mencari Tempat Perlindungan Lagi di Malam Hari
Dalam sebuah unggahan di akun X miliknya pada hari Jumat, Menteri Luar Negeri Sementara Iran Ali Baqeri mengatakan bahwa ia telah melakukan percakapan telepon dengan Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, Perdana Menteri dan juga Menteri Luar Negeri Qatar.
Diplomat Iran tersebut mengatakan bahwa mereka telah membahas perkembangan terbaru dalam perundingan mengenai penghentian kekejaman rezim Zionis di Gaza.
Menteri Luar Negeri Qatar, yang negaranya menjadi tuan rumah putaran baru perundingan gencatan senjata, telah menggambarkan hasil dari putaran perundingan yang sedang berlangsung sebagai “sensitif”, Baqeri menambahkan.
Diplomat Iran itu juga mencatat bahwa ia telah menekankan perlunya “upaya kolektif dan langkah-langkah praktis”, termasuk tindakan diplomatik, untuk mengakhiri kejahatan genosida rezim Israel di Jalur Gaza.
Setelah lebih dari 10 bulan pemboman Israel yang tiada henti di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina, mediator dari Qatar, Mesir, dan AS telah menghadiri pembicaraan gencatan senjata di Doha.
Baca juga: Amerika-Inggris Serang Hodeidah
Rezim Israel juga menghadiri pembicaraan di Doha, tetapi Hamas belum mengirimkan perwakilannya.
“Melakukan negosiasi baru memungkinkan pendudukan untuk memberlakukan persyaratan baru dan menggunakan labirin negosiasi untuk melakukan lebih banyak pembantaian,” kata pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri pada hari Rabu.