Teheran, Purna Warta – Qalibaf, Juru bicara Parlemen Iran mengabaikan retorika berapi-api perdana menteri Israel, memperingatkan bahwa respons Iran terhadap ancaman praktis akan memicu ledakan bom yang tidak hanya akan menelan rezim Zionis, tetapi juga semua pangkalan Amerika di seluruh wilayah.
Berpidato pada sesi Parlemen hari Selasa, Mohammad Baqer Qalibaf mencemooh ancaman perdana menteri Israel terhadap Iran sebagai upaya belaka untuk menghancurkan negosiasi tidak langsung antara Iran dan AS.
Baca juga: Iran Kecam Serangan AS terhadap Pusat Penahanan Migran di Yaman
Iran tidak menganggap serius retorika Netanyahu yang tidak berharga dan percaya bahwa rezim Zionis tidak dapat mengambil tindakan apa pun secara independen tanpa izin dari AS, katanya.
Qalibaf juga memperingatkan bahwa jika ancaman sekecil apa pun terhadap Iran dilakukan, Teheran akan memberikan respons yang tegas.
“Tindakan agresi terhadap negara kita sama saja dengan membakar bom waktu di kawasan yang akan mengekspos tidak hanya rezim Zionis, tetapi juga semua pangkalan Amerika di kawasan itu, terhadap respons keras Iran,” juru bicara Parlemen memperingatkan.
Menggambarkan ancaman perdana menteri Israel terhadap Iran sebagai upaya putus asa untuk melarikan diri dari kematian politiknya, Qalibaf mengatakan Iran memiliki kebebasan bertindak pada dimensi terluas untuk meningkatkan kekuatan serangannya dan juga memiliki tekad dan pengetahuan yang diperlukan untuk melakukannya.
Dalam sambutannya pada tanggal 31 Maret, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei memperingatkan musuh bahwa setiap tindakan jahat terhadap Iran akan memicu respons balasan yang keras.
Baca juga: Ayatollah Khamenei Mendesak Penyelidikan atas Ledakan Pelabuhan Iran
“Pertama, jika ada tindakan permusuhan yang dilakukan dari luar —meskipun kemungkinannya tidak tinggi— niscaya akan dibalas dengan serangan balik yang kuat. Kedua, jika musuh, seperti tahun-tahun sebelumnya, berupaya menghasut pemberontakan internal, negara akan menanggapi dengan tegas para provokator, sebagaimana yang telah dilakukan di masa lalu,” kata Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran.