Teheran, Purna Warta – Pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah Seyed Hassan Nasrallah oleh Israel dan kampanye terornya terhadap komandan perlawanan menggambarkan betapa rezim Zionis putus asa, kata Ketua Parlemen Iran Mohammad Baqer Qalibaf.
Baca juga: Ribuan Orang Berunjuk Rasa di Paris Menentang Serangan terhadap Gaza
Berpidato pada pertemuan parlemen pada hari Minggu, Mohammad Baqer Qalibaf mengatakan bahwa kesyahidan Seyed Hassan Nasrallah, pemimpin front perlawanan yang berani dan bijaksana, telah membuat sedih umat Islam dunia dan membangkitkan kenangan akan kesyahidan mendiang komandan Iran Letnan Jenderal Qassem Soleimani.
“Karena kekalahan besarnya, keberadaan rezim Zionis telah terancam. Oleh karena itu, Israel menggunakan metode taktis teror dan operasi psikologis karena putus asa untuk menebus kekalahan strategisnya,” kata juru bicara Iran tersebut.
Qalibaf mencatat bahwa rezim Zionis telah melancarkan “perang hibrida yang rumit” setelah gagal mencapai tujuannya di lapangan, dengan mengatakan Israel berupaya membunuh komandan garis depan perlawanan untuk mengubah kekalahannya menjadi kemenangan.
Seyed Hassan Nasrallah, pemimpin lama Hizbullah, tewas dalam serangan udara besar-besaran Israel di Beirut pada Jumat malam.
Baca juga: Ribuan Pengunjuk Rasa di Baghdad Kecam Pembunuhan Nasrallah oleh Israel
Rezim Zionis Israel melakukan gelombang serangan udara yang menghancurkan dengan bom penghancur bunker di bangunan tempat tinggal di lingkungan Haret Hreik di Dahiyeh, Beirut selatan.