HomeTimur TengahPutri Komandan Senior Hizbullah: Israel Akan Semakin Menderita Setelah Pembunuhan

Putri Komandan Senior Hizbullah: Israel Akan Semakin Menderita Setelah Pembunuhan

Beirut, Purna Warta – Putri komandan senior Hizbullah yang dibunuh oleh Israel awal minggu ini mengatakan rezim pendudukan akan lebih menderita setelah pembunuhan tersebut.

Baca juga: Pemimpin Hamas Haniyeh Dimakamkan di Qatar

“Kami memberi tahu musuh bahwa kalian tidak akan merasa nyaman dengan kesyahidan Haji Mohsen sebagaimana kalian tidak merasa nyaman semasa hidupnya. Sama seperti dia menyakiti kalian saat dia masih hidup, dia akan menyakiti kalian lebih parah lagi setelah kematiannya,” Khadija, putri Fuad Shukr, mengatakan kepada jaringan televisi Lebanon al-Manar pada hari Jumat (2/8), menggunakan nama panggilannya.

Putri komandan senior Hizbullah itu menekankan bahwa tindakan gerakan perlawanan Lebanon Hizbullah tidak bergantung pada satu komandan.

“Pesan kami hari ini adalah bahwa keluarga kami akan melanjutkan jalan dan pendekatan ini dengan momentum yang sama, dan perlawanan tidak akan berhenti untuk siapa pun,” tambahnya.

Khadija mencatat bahwa ayahnya dikenal karena kekuatan dan keteguhannya, tetapi juga baik hati.

“Ayah saya selalu mempersiapkan kami untuk hari ini, dan keinginannya adalah agar hidupnya berakhir dengan kesyahidan,” tambahnya.

Fuad Shukr, seorang komandan senior Hizbullah dan penasihat Sekretaris Jenderal gerakan tersebut, dibunuh dalam serangan Israel terhadap sebuah gedung di pinggiran ibu kota negara itu, Beirut, pada hari Selasa.

Diikuti oleh pembunuhan rezim terhadap Ismail Haniyeh, kepala Biro Politik gerakan perlawanan Palestina Hamas, di ibu kota Iran, Tehran.

Nasrallah mengatakan pertempuran melawan rezim telah memasuki “fase baru” setelah pembunuhan ganda tersebut. Israel telah “melewati batas merah” dalam pembunuhan tersebut dan harus siap menghadapi “kemarahan dan balas dendam di semua lini,” katanya.

Hizbullah dan Israel telah saling tembak sejak awal Oktober, tak lama setelah rezim pendudukan melancarkan perangnya di Gaza.

Baca juga: Ulama Irak Sadr Desak Penutupan Kedutaan Besar Israel dan Boikot Produk-produknya

Gerakan tersebut telah bersumpah untuk terus melakukan operasi pembalasannya selama rezim Tel Aviv melanjutkan serangannya di Gaza yang sejauh ini telah menewaskan 39.480 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 91.128 lainnya.

Hizbullah menang dalam dua perang Israel melawan Lebanon pada tahun 2000 dan 2006, yang memaksa militer rezim Tel Aviv mundur secara memalukan pada kedua kesempatan tersebut.

Gerakan tersebut telah bersumpah untuk membela negara tersebut dengan segala sumber dayanya jika terjadi perang lagi.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here