Riyadh, Purna Warta – Sumber di Arab Saudi mengabarkan dimulainya kunjungan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman ke beberapa negara Arab Teluk Persia, seperti Oman, Bahrain, Qatar, Emirat dan Kuwait sejak hari ini Senin (6/12).
Salah satu surat kabar Jerman mengutip beberapa sumber di Riyadh tanpa menyebutkan nama dan melaporkan, kunjungan ini dilakukan dalam struktur upaya menguatkan kerja sama serta relasi antar negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk Persia di segala bidang dan topik penting.
Baca Juga : Hamas Bangun Cabang Militer di Lebanon, Klaim Media Zionis
Topik yang menjadi salah satu fokus utama dalam jadwal kunjungan diplomatis ini adalah program nuklir beserta rudal Iran beserta partikel-partikel terkaitnya dan upaya meraih apapun yang bisa menguatkan keamanan dan stabilitas Kawasan maupun internasional.
Begitu pula krisis Yaman tidak akan dilepaskan begitu saja dalam pembahasan di pertemuan dunia Arab Teluk Persia ini. Bahkan hasil perundingan nasional Yaman, piagam no 2216 Dewan Keamanan PBB dan ide Arab Saudi sendiri dalam upaya mengakhiri perang dan penderitaan bangsa Yaman juga akan dianalisis.
Menurut beberapa sumber di Saudi, dalam kesempatan pertemuan dengan petinggi Teluk Persia ini, Saudi akan membahas hasil Pemilu Irak, situasi Suriah dan Palestina.
Baca Juga : Faisal Mekdad Sampaikan Pesan Bashar al-Assad kepada Raeisi
Masih tentang kunjungan keliling Arab, surat kabar al-Araby al-Jadeed menuliskan, 5/12, bahwa kunjungan dilakukan sebelum Konferensi Tingkat Tinggi Arab Teluk Persia ke-46 yang dijadwalkan pada tanggal 14 Desember 2021.
Menurut laporan, kunjungan MBS akan dimulai dari Oman dan berharap inovasi-inovasi Istana Riyadh bisa dimulai dari Muskat, salah satunya investasi dalam pembangunan zona industri di wilayah khusus ekonomi Duqm, kesepakatan energi dan lainnya.
Ada indikasi pula bahwa MBS dan pihak Oman akan meresmikan jalan darat terbaru yang menyambungkan kedua kedaulatan yang bernama Rub’ al-Khali atau Empty Quarter yang memiliki panjang 800 kilometer.
Baca Juga : Koalisi Saudi Telah Gagal Capai Tujuan Jahatnya di Yaman
Sementara di pihak lain, Qatar menyatakan baru menerima surat tertulis dari Istana Riyadh, dari Raja Salman bin Abdulaziz yang berisi tentang hubungan bilateral dan metode pengembangan serta tertuliskan undangan untuk menghadiri konferensi Dewan Kerja Sama Teluk Persia.
Perlu kiranya untuk menyorot perkembangan kunjungan ini melihat di waktu yang sama, Presiden Prancis bersama beberapa Menterinya juga berkeliling di Teluk Persia.