Jalur Gaza, Purna Warta – Abdul Salam Haniyeh, putra dari Ismail Haniyeh Direktur Biro Politik Hamas yang dibunuh oleh serangan rezim Zionis Israel di Teheran pada Rabu (31/7) dini hari, mengatakan bahwa bangsa Palestina akan terus berjuang sampai menggapai kemerdekaan. Abdul Salam mengatakan bahwa ayahnya mendedikasikan seluruh umurnya untuk menyatukan seluruh faksi perjuangan di Palestina. Ia juga mengungkapkan bahwa ayahnya berhasil selamat dari upaya pembunuhan sebanyak empat kali.
Baca juga: Israel Meningkatkan Peringatan Keamanan di Misi Diplomatik di Seluruh Dunia
Putra Ismail Haniyeh itu menambahkan bahwa pembunuhan itu tidak akan melemahkan perlawanan. “Allah telah menganugerahinya kesyahidan yang ia selalu idam-idamkan sejak lama,” ujarnya. Pembunuhan Haniyeh terjadi kurang dari sehari setelah Israel melakukan serangan serupa terhadap komandan senior Hezbollah di Beirut. Serangan tersebut beresiko menciptakan eskalasi besar antara Hezbollah dan Israel.
Baca juga: [VIDEO] – Jika Pemimpin Telah Tiada, Akan Muncul Pemimpin Baru
Kata’ib Hezbollah yang berbasis di Irak mengatakan bahwa pembunuhan Ismail Haniyeh menujukkan ketidakmampuan Israel untuk menghadapi poros perlawanan secara jantan di medan perang. Kelompok anti-teror tersebut mengecam dan mengutuk keras pembunuhan Haniyeh. Selain itu pemerintah Irak juga mengatakan bahwa pembunuhan Haniyeh merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dimana Haniyeh merupakan pemegang paspor diplomat yang dilindungi oleh undang-undang dan merupakan tamu di negara ketiga.