Damaskus, Purna Warta – 15 orang tewas dan puluhan orang menghilang dalam serangan elemen-elemen yang berafiliasi dengan kelompok teroris ISIS di pusat Suriah.
Menurut pusat yang dikenal sebagai Human Rights Watch, tujuh warga sipil dan delapan pria bersenjata tewas dalam serangan elemen-elemen ISIS terhadap kelompok yang mengumpulkan jamur truffle di timur provinsi Hama.
Baca Juga : Dewan Transisi Selatan Tidak Akan Patuhi Kesepakatan Arab Saudi – Ansarullah
Menurut laporan ini, 40 orang hilang dalam serangan ini dan masih belum ada jejaknya.
Jamur truffle adalah jamur umbi bawah tanah dan langka yang memiliki rasa dan bau yang kuat, dan karena kelangkaannya serta budidaya yang keras dan terbatas, jamur ini sangat berharga dan mewah.
Jamur ini biasanya tumbuh pada kedalaman 30 cm di dalam tanah dan di dekat akar beberapa tumbuhan dan pohon (seperti pohon oak).
Jamur truffle mengandung lebih dari 15 jenis protein dan vitamin, dan ukuran jamur ini bervariasi dari kemiri hingga jeruk, dan jamur ini memiliki bentuk umbi yang mirip dengan kentang.
Berbagai jenis jamur bawah tanah ini dapat ditemukan dalam warna merah tua, abu-abu, putih, ungu dan hitam, sedangkan yang hitam dan putih lebih langka dan lebih mahal.
Budidaya jamur ini sulit dan memakan waktu, oleh karena itu hanya jamur ini yang dibudidayakan di beberapa wilayah di dunia, dan banyak ditemukan secara liar dan terdapat di alam, sehingga langka dan memiliki harga yang tinggi.
Sejak pengumpulan jamur pada bulan Februari, ISIS telah menargetkan para pekerja di gurun Suriah, dan puluhan orang telah kehilangan nyawa selama serangan tersebut.
Pada pertengahan Februari, 68 orang tewas dalam proses pengumpulan jamur truffle akibat serangan ISIS di pinggiran timur Homs.
Baca Juga : Kementerian Luar Negeri Iran Kecam Serangan Militer AS terhadap Daerah Sipil di Suriah
Sebagian lainnya juga tewas akibat meledaknya ranjau milik kelompok ekstrimis ini semasa ISIS berkuasa di kawasan ini.
Mempertimbangkan kondisi ekonomi rakyat Suriah yang telah terlibat dalam perang selama 12 tahun, dan mahalnya harga jamur ini, penduduk gurun Suriah terus mengumpulkan jamur ini pada musimnya, meskipun ada bahaya yang ditimbulkan oleh ISIS. Masa panen atau pengumpulan ini berlangsung hingga bulan April.