Protes Lanjutan Warga Suriah terhadap Milisi Amerika

Protes Lanjutan Warga Suriah terhadap Milisi Amerika

Damaskus, Purna Warta Protes terhadap milisi yang berafiliasi dengan Amerika Serikat berlanjut di Al-Raqqah, sementara para militan ini menghancurkan sebuah rumah di selatan kota Qamishli.

Sumber-sumber Suriah melaporkan kelanjutan tindakan represif milisi SDF yang berafiliasi dengan Amerika Serikat di wilayah-wilayah yang berada di bawah kendali mereka di Suriah.

Baca Juga : Dubes AS: Netanyahu Incar Normalisasi dengan Saudi

Sumber-sumber lokal mengumumkan bahwa, selain menculik perempuan dan anak-anak, milisi yang didukung oleh pasukan pendudukan Amerika Serikat juga menghancurkan rumah mereka di kota Al-Qahtaniyeh, sebelah selatan kota Qamishli di provinsi Hasakah, Suriah.

Sumber-sumber ini menyatakan: Alasan penculikan dan penghancuran rumah keluarga Suriah ini oleh milisi yang berafiliasi dengan Amerika Serikat adalah untuk mencegah keluarga tersebut menjual rumahnya kepada milisi.

Sementara sumber-sumber Suriah melaporkan kelanjutan demonstrasi rakyat di Raqqah melawan SDF dan milisi telah mulai menembak dari udara.

Milisi SDF juga menangkap para demonstran dan memasukkan mereka ke penjara.

Milisi ini telah menangkap 53 pemuda sejauh ini.

Meski jam malam diberlakukan oleh milisi Amerika, rakyat Raqqah terus melakukan protes.

Milisi SDF telah menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat di sekitar Penjara Pusat Raqqah dan khawatir akan serangan terhadap penjara ini.

Pada saat yang sama, militan SDF menculik sejumlah pemuda di kota “Al-Shadadi” di selatan Hasakah.

Perlu dicatat bahwa penyerangan dan penculikan anak-anak muda dari keluarga-keluarga Suriah adalah aksi harian yang dilakukan oleh milisi yang didukung oleh Amerika Serikat.

Milisi SDF yang berafiliasi dengan militer Amerika Serikat ini hadir di timur dan timur laut Suriah.

Baca Juga : Demonstrasi Besar-besaran Warga Yaman Kutuk Pembakaran Al-Qur’an di Swedia

Pemerintah Suriah telah berulang kali menekankan bahwa pasukan pendudukan Amerika Serikat dan milisi afiliasinya di timur dan timur laut Suriah ini tidak memiliki tujuan lain selain menjarah minyak dan kehadiran mereka adalah ilegal.

Dengan kekalahan kelompok teroris ISIS sebagai lengan Amerika di Suriah pada tahun 2017, pasukan Amerika secara langsung menggantikan kelompok teroris ini dan sejak saat itu mereka mulai mengekstraksi dan mencuri minyak Suriah.

Selama beberapa tahun terakhir, Amerika Serikat di kawasan Asia Barat, khususnya di Suriah, telah menjadi momok bagi kehidupan masyarakat dan mencuri sumber minyak mereka, sebuah aksi yang pernah dilakukan oleh kelompok teroris ISIS sebelumnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *