Manama, Purna Warta – Orang-orang di Bahrain telah melakukan protes demonstrasi baru di seluruh negara Teluk Persia untuk menegaskan kembali dukungan mereka untuk perjuangan Palestina, dan mengutuk pembentukan hubungan diplomatik penuh dengan rezim Tel Aviv, dan kunjungan presiden Israel Isaac Herzog ke Manama.
Para pengunjuk rasa di desa al-Markh meneriakkan slogan-slogan sebagai protes terhadap normalisasi hubungan, menyuarakan solidaritas dengan bangsa Palestina dalam perjuangan mereka melawan rezim pendudukan Israel dan menyerukan pengusiran turis Israel dari Bahrain.
Baca Juga : Tentara Yaman Tanggapi Serangan Musuh dengan Puluhan Rudal dan Drone
Mereka meneriakkan slogan-slogan termasuk “Kami tidak akan pernah menerima penghinaan”, “Normalisasi adalah pengkhianatan” dan “Bahrain adalah kuburan Zionis”. Para demonstran juga menginjak-injak bendera Israel.
Unjuk rasa serupa juga diadakan di desa al-Daih, di mana para peserta mengangkat plakat menentang kunjungan Herzog dan normalisasi hubungan dengan Israel. Mereka mengibarkan bendera nasional Palestina dan meneriakkan “Matilah Amerika” dan “Matilah Israel.”
Di tempat lain di desa pesisir Dumistan, para demonstran menyerukan pembebasan tahanan politik segera dan tanpa syarat.
Herzog tiba di Manama pada hari Minggu (4/12) dan disambut oleh Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid al-Zayani dan utusan Bahrain untuk Israel Khaled Yousif al-Jalahma saat mendarat di Manama.
Akibat protes tersebut, rencana perjalanan Herzog diubah pada menit-menit terakhir, meskipun pejabat Bahrain mengatakan mereka tidak akan mengizinkan protes berlangsung selama kunjungan tersebut.
Dia akan menuju Istana al-Qudaibiya, di mana dia akan bertemu Raja Hamad bin Isa Al Khalifah saat makan siang.
Sebelumnya, Herzog dijadwalkan bertemu dengan anggota komunitas Yahudi setempat, kemudian mengadakan pertemuan dengan Dewan Pengembangan Ekonomi Bahrain.
Baca Juga : Mengapa Bashar Assad Menentang Rusia untuk Bertemu dengan Erdogan?
Channel 12 Israel melaporkan pada hari Kamis bahwa apa yang disebut dinas keamanan rezim, Shin Bet, telah memutuskan untuk meningkatkan detail keamanan Herzog untuk perjalanan tersebut menyusul kampanye media sosial online dari aktivis oposisi Bahrain.
Pada hari Senin, presiden Israel akan berangkat ke Uni Emirat Arab untuk bertemu dengan mitranya dari Emirat Mohammed bin Zayed Al Nahyan, yang juga penguasa Abu Dhabi dan dikenal dengan bahasa sehari-hari sebagai MBZ. Herzog juga akan menghadiri Debat Antariksa Abu Dhabi.
Bahrain dan Uni Emirat Arab menandatangani perjanjian normalisasi yang ditengahi AS dengan Israel dalam sebuah acara di Washington pada September 2020. Sudan dan Maroko mengikutinya akhir tahun itu. Warga Palestina mengecam kesepakatan itu sebagai “tusukan dari belakang” yang berbahaya.