Damaskus, Purna Warta – Memimpin delegasi Suriah, Presiden Suriah didampingi oleh istrinya Asma al-Assad, diterima oleh Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan setibanya di bandara kepresidenan di Abu Dhabi pada hari Minggu (19/3). Pesawatnya disambut oleh jet tempur Emirat.
Dalam sebuah posting di akun Twitternya, Sheikh Mohammed mengatakan dia telah mengadakan “pembicaraan konstruktif” dengan timpalannya dari Suriah yang bertujuan untuk mengembangkan hubungan antara kedua negara.
Baca Juga : Rusia Buka Kasus Pidana terhadap Kepala Jaksa ICC
“Diskusi kami juga mengeksplorasi cara meningkatkan kerja sama untuk mempercepat stabilitas dan kemajuan di Suriah dan kawasan,” katanya.
Istri Assad, yang melakukan kunjungan resmi pertamanya ke luar negeri bersama presiden Suriah sejak 2011, akan bertemu dengan Sheikha Fatima binti Mubarak yang merupakan ibu presiden Emirat dan dianggap di UEA sebagai “Bunda Bangsa.”
Pada Maret tahun lalu, Assad melakukan perjalanan ke UEA, dalam kunjungan pertamanya ke negara Arab sejak awal kekerasan yang didukung asing di negara itu.
Perjalanan itu adalah tanda terbaru dari hubungan yang menghangat antara kedua negara setelah UEA membuka kembali kedutaannya di Damaskus pada 2018 dan mengirim menteri luar negerinya untuk mengunjungi Suriah pada akhir 2021.
UEA memutuskan hubungannya dengan Suriah pada tahun 2012, setahun setelah negaranya dalam cengkeraman kekerasan yang didukung asing yang merajalela.
Perjalanan terakhir Assad ke UEA terjadi beberapa hari setelah dia mengunjungi Moskow sebagai kepala delegasi untuk pembicaraan tingkat tinggi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Itu juga terjadi sebulan setelah delegasi dari Uni Antar-Parlemen Arab, mengunjungi Damaskus untuk membahas pemulihan keanggotaan Suriah di Liga Arab setelah lebih dari satu dekade penangguhan dari blok beranggotakan 22 orang itu.
Baca Juga : Moskow: Amerika, Inggris, Prancis, dan Jerman Tidak Dapat Menengahi Penyelesaian Krisis Ukraina
Liga Arab menangguhkan keanggotaan Suriah pada November 2011, mengutip dugaan tindakan keras oleh Damaskus terhadap protes oposisi. Suriah mengecam langkah itu sebagai “ilegal dan pelanggaran piagam organisasi.”
Suriah adalah salah satu dari enam anggota pendiri Liga Arab pada tahun 1945. Dalam beberapa bulan terakhir, semakin banyak negara dan partai politik menyerukan pencabutan penangguhannya dari Liga Arab.