Presiden Raisi Tegaskan Kemajuan Afrika Bagian dari Kepentingan Iran

Teheran, Purna Warta – Presiden Iran Ebrahim Raisi membedakan antara hubungan Republik Islam dengan Afrika dan hubungan negara-negara Barat, dengan mengatakan pada hari Jumat bahwa negara-negara Barat menginginkan Afrika “untuk diri mereka sendiri” untuk memenuhi agenda mereka sendiri sementara Iran menginginkan Afrika untuk orang Afrika.

“Pandangan Barat terhadap Afrika adalah untuk mengamankan kepentingan mereka sendiri; mereka menginginkan Afrika untuk diri mereka sendiri. Kami menginginkan Afrika untuk Afrika. Inilah perbedaan antara kedua pendekatan di dunia,” kata Raisi pada KTT Iran-Afrika kedua di Teheran.

Ia menekankan pentingnya memahami kemampuan dan potensi Afrika.

“Meskipun ada sanksi dan ancaman, Republik Islam Iran telah membuat kemajuan besar…dan dapat disebut sebagai negara maju dan berkemampuan teknologi,” kata presiden, seraya menambahkan, “Memahami kemajuan Republik Islam dan pencapaian teknologi baru adalah hal yang sangat penting. penting.”

Raisi mencatat kerja sama dengan benua Afrika ditekankan oleh mendiang pendiri Republik Islam Ayatollah Khomeini sejak awal revolusi 1979.

Presiden mengatakan meskipun negara-negara Barat mengklaim hanya mereka yang memiliki kreativitas dan akses terhadap teknologi baru, “kami yakin bahwa bakat dan kemampuan Afrika tidak kalah dengan negara-negara Barat.”

“Sumber daya manusia yang efisien ada di Afrika dan dapat menjangkau banyak bidang,” kata Raisi.

Dia menegaskan kembali bahwa Iran memandang Afrika untuk kepentingan warga Afrika sendiri, bukan hanya memenuhi kepentingannya sendiri seperti yang dilakukan Barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *