Teheran, Purna Warta – Presiden Iran Ebrahim Raisi menegaskan kembali dukungan teguh Republik Islam terhadap Gaza, mengecam kekejaman Israel sebagai “kejahatan perang terbesar dalam sejarah” yang didukung oleh AS, dalam pertemuan dengan Kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh dan delegasinya .
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Raisi menekankan perjuangan kelompok perlawanan Palestina dan menyatakan solidaritasnya dengan warga Gaza, memuji keberanian dan ketangguhan mereka dalam menghadapi agresi Israel. Dia menekankan kecaman global terhadap “rezim kriminal Zionis” dan sekutunya, Amerika Serikat, atas kekejaman mereka di Gaza.
Raisi menolak upaya diplomasi yang dilakukan rezim AS dan Israel di wilayah tersebut dan menyebutnya sebagai upaya yang menipu, serta menyebut negara-negara yang menormalisasi hubungan dengan Israel sebagai hal yang “tercela dan memalukan di hadapan rakyatnya sendiri.” Dia menegaskan kembali bahwa kejadian baru-baru ini di Gaza telah mengungkap sifat AS dan Barat yang sebenarnya kepada dunia.
Presiden juga menyoroti upaya Iran untuk mendukung perjuangan Palestina, dan mengkritik kelambanan beberapa negara Islam dalam menghadapi kekejaman Israel. Beliau menyatakan keyakinannya atas kemenangan akhir rakyat Palestina atas rezim Zionis, dan mendoakan para martir, korban luka, dan korban selamat.
Ismail Haniyeh, sebagai tanggapannya, berterima kasih kepada Iran atas dukungannya, dan menghubungkannya dengan keyakinan mendalam masyarakat Iran terhadap ajaran Islam. Dia memberikan laporan rinci mengenai situasi di Gaza, menyoroti pencapaian perlawanan Palestina dalam operasi “Badai Al-Aqsa” baru-baru ini.