Tehran, Purna Warta – Presiden Iran Ibrahim Raisi memuji kebanggaan nasional atas serangan balasan anti-Israel yang dilancarkan oleh Republik Islam pada bulan lalu di wilayah pendudukan Israel sebagai pembalasan atas agresi rezim sebelumnya terhadap misi diplomatik Iran di Suriah.
Raisi membuat pernyataan itu dalam wawancara televisi yang disiarkan langsung di televisi milik pemerintah pada Selasa (7/5) malam sambil menguraikan aspek-aspek Operasi Janji Sejati, operasi militer anti-Israel Iran yang dilakukan pada larut malam tanggal 13 April.
Baca Juga : Iran Tegaskan Kekuatan Militernya dan Membentuk Kembali Dinamika Regional
Menekankan bahwa operasi skala besar harus dibahas dalam berbagai pertemuan dan kalangan ilmiah, penelitian, politik dan keamanan, presiden Iran mengatakan, “Operasi Janji Sejati adalah sumber kebanggaan nasional dan dianggap sebagai titik balik dalam upaya membangun konsensus di seluruh negeri dan semua orang memuji tindakan ini.”
Raisi menggarisbawahi bahwa agresi rezim Israel terhadap Kedutaan Besar Iran di Suriah menunjukkan keputusasaan entitas pendudukan dan menambahkan bahwa pembalasan Republik Islam adalah hukuman bagi rezim seperti yang dijanjikan oleh Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei.
“Rezim Zionis dilanda keputusasaan dan kekalahan. Salah satu wujud dari keputusasaan ini adalah penyerangan terhadap Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Damaskus; sebuah tindakan yang bertentangan dengan semua hukum dan peraturan internasional,” kata kepala eksekutif tersebut.
“Selanjutnya, Pemimpin Revolusi Islam menegaskan bahwa rezim Zionis akan dihukum dan janji ini dipenuhi oleh para pejuang kami.”
Raisi juga mengatakan operasi berani tersebut merupakan manifestasi nyata dari rasionalitas Revolusi Islam dan menunjukkan kerja sama antara sektor militer, diplomasi dan media. “Semua sektor bekerja sama dalam operasi ini dan membuktikan bahwa Iran yang kuat dapat menghilangkan bayang-bayang perang dari negaranya dan menghilangkan opsi militer.”
Dalam serangan multi-cabang, yang dijuluki Operasi Janji Sejati, angkatan bersenjata Iran meluncurkan puluhan drone dan rudal ke wilayah pendudukan pada akhir tanggal 13 April sebagai tanggapan atas agresi rezim terhadap kantor diplomatik Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, pada tanggal 1 April.
Baca Juga : Iran Sebut Upaya AS Berikan Kekebalan bagi Penjahat Perang Israel Memalukan
Serangan udara Israel terhadap kompleks kedutaan Iran di Damaskus telah menewaskan dua jenderal Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi, serta lima perwira pendampingnya.
Agresi rezim Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran di Suriah menuai kecaman luas dari masyarakat internasional dan misi tetap Iran untuk PBB mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tanggapan Tehran terhadap agresi Israel adalah “pertahanan yang sah” berdasarkan Piagam PBB.