Teheran, Purna Warta – Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggalkan Teheran menuju Ankara pada hari Rabu untuk kunjungan kenegaraan pertamanya ke Turki sebagai presiden Iran.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Iran akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan memimpin pertemuan ke-8 Dewan Tinggi Kerja Sama Iran-Turki di Ankara.
Baca Juga : Pejabat Irak: Dibanding Menyerang Pangkalan Irak, AS Harus Menekan Israel untuk Hentikan Perang Gaza
Kedua presiden juga dijadwalkan menghadiri konferensi pers bersama setelah tercapainya beberapa perjanjian kerja sama antara kedua tetangga. Raisi juga akan menghadiri pertemuan dengan para pebisnis Iran dan Turki serta para ekspatriat Iran yang berada di Turki.
Berbicara kepada wartawan sebelum meninggalkan Teheran pada Rabu pagi, Raisi mengatakan Iran telah menetapkan target pertukaran perdagangan tahunan sebesar $30 miliar dengan Turki, yang ia gambarkan sebagai mitra ekonomi utama Iran.
Ia mencatat bahwa serangkaian dokumen kerja sama, yang akan ditandatangani dalam kunjungan kenegaraan tersebut, menunjukkan tekad kedua negara bertetangga untuk memperluas hubungan.
Merujuk pada kesamaan sikap Iran dan Turki dalam mendukung Palestina, Raisi mengatakan dia akan membahas rencana untuk memutus jalur hidup rezim Zionis selama kunjungan ke Turki.
Baca Juga : Iran dan Kepala Keamanan Rusia Tegaskan Perang Anti-teror akan Terus Berlanjut
Dalam komentarnya pada hari Selasa, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah SEED Ali Khamenei meminta pemerintah Islam untuk bergandengan tangan dan memutus jalur kehidupan rezim Zionis dalam menanggapi serangan gencarnya terhadap Gaza.