Tehran, Purna Warta – “Kami tidak akan mundur dari hak-hak bangsa di setiap pertemuan dan negosiasi,” kata presiden Iran, Ebrahim Raisi, dalam pidato hari Minggu (21/8) di sebuah konferensi pada Hari Masjid Sedunia.
Dia mengatakan bahwa “pemerintah Iran tidak akan mengikat mata pencaharian warganya dengan faktor eksternal apa pun, dan akan bertahan dalam upayanya untuk memecahkan masalah yang dihadapi negara dan rakyatnya.”
Baca Juga : Perancis Kendalikan Gas Yaman Untuk Kurangi Ketergantungan Pada Rusia
Raisi menambahkan bahwa pemerintahannya telah mencapai banyak tujuannya melalui “pendekatan bermartabat” yang telah diadopsi.
Komentar Raisi muncul di tengah spekulasi yang intens tentang nasib JCPOA setelah Iran pada tanggal 15 Agustus memberi koordinator Uni Eropa dalam pembicaraan JCPOA dengan kesimpulan akhir tentang rancangan yang diusulkan blok itu untuk menghidupkan kembali kesepakatan, dan menekankan bahwa sekarang giliran AS untuk menunjukkan realisme dan fleksibilitas, jika benar-benar ingin dicapai kesepakatan akhir.
Pada hari Selasa, Uni Eropa mengkonfirmasi bahwa mereka telah menerima tanggapan Iran, dengan mengatakan bahwa blok tersebut sedang mempelajari balasan dengan pihak-pihak kesepakatan dan Amerika Serikat.
Iran dan pihak-pihak yang tersisa di JCPOA, Rusia, China, Prancis, Inggris dan Jerman, memulai pembicaraan di ibu kota Austria, Wina, pada April tahun lalu. Sementara para pihak mencatat kemajuan dalam beberapa putaran pembicaraan, keragu-raguan yang ditunjukkan oleh Washington telah mencegah terobosan yang signifikan.
Mantan presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik Amerika Serikat dari JCPOA pada tahun 2018 dan memberlakukan kembali sanksi yang telah dicabut kesepakatan itu dan menambahkan sanksi baru.
Di tempat lain dalam sambutannya, Raisi mengatakan kehadiran bangsa Iran di berbagai arena adalah “komponen paling penting dari kekuatan Republik Islam Iran.”
Baca Juga : Kemenlu Iran: Duta Besar UEA Akan Memajukan Hubungan Kerja Sama
Dia menambahkan bahwa kekuatan Iran bergantung pada setiap orang dan pemerintahannya yang telah melakukan upaya untuk menggunakan kekuatan ini dengan cara terbaik dalam melayani kepentingan bangsa.
Kepala eksekutif Iran juga menekankan bahwa pemerintahannya akan terus bekerja dengan serius terlepas dari semua sanksi dan ancaman terhadap negara tersebut.
“Saya benar-benar percaya dan mengatakan berdasarkan pengetahuan yang akurat tentang potensi dan kemampuan Iran bahwa masa depan cerah bagi negara ini,” kata presiden Iran.
“Pertempuran saat ini adalah perang kemauan. Bangsa Iran bertekad untuk mengalahkan musuh-musuhnya dan Yang Mahakuasa pasti akan membantu bangsa Iran,” kata Raisi.