Tehran, Purna Warta – Presiden Republik Islam Iran, Sayyid Ebrahim Raisi, melontarkan sebuah pernyataan bahwa AS harus memenuhi syarat negosiasi dan kesepakatan dalam setiap perjanjian.
Dalam pertemuan dengan duta besar baru Swiss untuk Tehran pada hari Senin (4/7), Presiden Raisi mengecam langkah baru-baru ini oleh Amerika Serikat dan troika Eropa untuk mengusulkan resolusi terhadap Iran di Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional, sementara negosiasi sedang berlangsung untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, dengan mengatakan “tindakan tidak bertanggung jawab seperti itu yang melanggar semangat negosiasi dan kesepakatan menunjukkan perilaku mereka yang kontradiktif.”
Baca Juga : Iran Siap Bantu Penyelesaian Konflik Wilayah Azerbaijan
“Amerika Serikat harus membuat keputusan untuk tetap berkomitmen pada syarat untuk negosiasi dan kesepakatan,” tambah Raisi.
“Amerika Serikat dan negara-negara Eropa salah perhitungan tentang Iran,” tambah presiden, dirinya meminta utusan Swiss yang baru untuk memberi tahu negaranya dan negara-negara lain tentang realitas di Iran sehingga mereka akan menyadari bahwa Republik Islam Iran telah membuat kemajuan terlepas dari permusuhan, dan bahwa kebijakan hegemonik mereka telah menjadi bumerang.
Memuji hubungan lama antara Iran dan Swiss, presiden menyatakan kesiapan Tehran untuk memperluas hubungan politik, ekonomi dan perdagangan dengan Bern.
Sementara itu, Nadine Olivieri Lozano mengatakan Swiss dan Iran selalu menjalin kerja sama yang positif dan konstruktif selama lebih dari 100 tahun hubungan diplomatik.
Baca Juga : Kerjasama Iran Dan Belarusia
Dia juga mencatat bahwa rencana utamanya sebagai duta besar Swiss di Tehran akan mencakup upaya untuk memperluas hubungan dengan Iran.