Baghdad, Purna Warta – Presiden Prancis terbang ke Baghdad demi mengikuti acara besar regional, Konferensi Tingkat Tinggi Irak. Dalam kesempatan ini, Presiden Emmanuel Macron menegaskan bahwa Paris akan menetap di Irak meskipun Amerika pergi.
Presiden Emmanuel Macron mengungkapkan rasa bangganya sebab dimulainya KTT Baghdad. Presiden menegaskan dukungan Paris akan upaya Irak untuk menciptakan stabilitas dan keamanan.
Dalam akun twiternya, Presiden Prancis menuliskan catatan bahwa perang dengan terorisme, mengembangkan proyek regional dan merespon masalah-masalah Timur Tengah adalah masalah urgen… Mengoperaikan semua hal ini tidak akan berhasil tanpa kerjasama antar sesama.
“Konferensi bersejarah Baghdad adalah satu kemenangan. Kerjasama baru sedang terbangun,” tambahnya mentweet.
Di permulaan KTT, Presiden Emmanuel Macron juga menegaskan, “Kami di sini datang untuk mendukung keamanan dan stabilitas Irak. Paris akan menetap untuk mendukung Baghdad dalam tanggung jawab memerangi terorisme di bawah koalisi internasional.”
“Melangkah bersama dalam membangun ekonomi Irak akan menguntungkan semua pihak dan Paris akan mendukung Baghdad dalam proyek kesehatan, energi, pendidikan dengan tujuan menguatkan stabilitas negara,” tambah Presiden Prancis.
Konferensi ini dijadwalkan akan berlangsung dua hari. Meskipun KTT ditemakan atas nama para tetangga Irak, namun Suriah tidak diundang. Irak beralasan silang pendapat tentang undangan Damaskus, akan tetapi Baghdad menegaskan bahwa hubungan mereka tidak putus.