Tehrna, Purna Warta – Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan pemerintahannya berupaya untuk menjalankan diplomasi politik dan ekonomi dengan dunia dari Barat ke Timur, dari New York ke Samarkand.
“Sesuai janji, kami akan berinteraksi dengan Timur dan Barat berdasarkan kepentingan nasional,” kata Pezeshkian dalam sebuah posting di akun X miliknya pada hari Kamis (26/9).
Pezeshkian, yang berada di Amerika Serikat untuk mengikuti sesi ke-79 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, menambahkan bahwa sejalan dengan kebijakan tersebut dan bersamaan dengan pertemuannya dan pertemuan Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi di New York, negosiasi sedang berlangsung di Uzbekistan antara menteri ekonomi Iran dan otoritas dari negara-negara Asia.
Ia mencatat bahwa Wakil Presiden Iran Mohammad Reza Aref juga akan melakukan perjalanan ke Pakistan dan Armenia dalam beberapa hari mendatang sebagai bagian dari kebijakan tersebut, dan menyatakan harapan bahwa kunjungan tersebut akan menghasilkan hasil yang akan menguntungkan mata pencaharian rakyat Iran.
Selama tiga hari kunjungannya di New York, presiden Iran menyampaikan dua pidato terpisah pada sesi tahunan Majelis Umum dan sesi tentang “Memperkuat Tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa.”
Ia juga bertemu dengan para pejabat dari lebih dari 15 negara dan membahas perkembangan terkini di kawasan tersebut, khususnya perang genosida Israel di Jalur Gaza dan agresinya terhadap Lebanon.
Presiden juga mengadakan pertemuan dengan warga negara Iran yang tinggal di AS dan para elit politik, “Group of Elders” — sekelompok pemimpin dunia yang dibentuk pada awal abad ke-21 untuk mengatasi masalah dan pelanggaran hak asasi manusia global — serta para pemimpin agama-agama suci dan lembaga pemikir Amerika serta pertemuan dengan para manajer senior media Amerika dan lain-lain.