Teheran, Purna Warta – Presiden Iran Pezeshkian mengatakan dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Armenia bahwa Koridor Utara-Selatan merupakan peluang bagi pembangunan dan kemajuan semua negara di kawasan tersebut, oleh karena itu penyelesaian proyek-proyek sektor ini akan menjadi salah satu prioritas periode baru.
Baca juga: Kepala IRICA: Penjualan Minyak Iran dalam 4 Bulan Capai $15,7 Miliar
Menurut kantor berita Iran Press, “Masoud Pezeshkian” pada hari Selasa, dalam pertemuan dengan “Nikol Pashinyan”, Perdana Menteri Armenia, yang melakukan perjalanan ke Teheran untuk berpartisipasi dalam upacara pelantikan presiden baru Iran, mengatakan bahwa hubungan antara kedua negara telah berlangsung lama, historis, dan bersahabat.
Presiden baru Iran menyatakan: Dengan keinginan pejabat tinggi kedua negara, kami akan mencoba memperkuat hubungan semaksimal mungkin pada periode baru dengan menggunakan semua kapasitas yang tersedia.
Dalam kelanjutan kerja sama yang baik antara kedua negara, Pezeshkian menyebutnya sebagai platform yang cocok untuk pengembangan komunikasi di berbagai sektor komersial dan ekonomi, budaya, ilmiah, dan teknologi dan menambahkan: Kami melihat rute komunikasi, termasuk Koridor Utara-Selatan, sebagai peluang untuk pengembangan dan kemajuan semua negara. Kami melihat kawasan tersebut, oleh karena itu menyelesaikan proyek-proyek sektor ini akan menjadi salah satu prioritas pada periode baru.
Nikol Pashinyan, Perdana Menteri Armenia, saat mengucapkan selamat atas terpilihnya Masoud Pezeshkian sebagai Presiden Iran, menggambarkan hubungan antara Republik Islam Iran dan Armenia sebagai hubungan yang strategis dan berakar dalam.
Baca juga: Iran Dukung Upaya Penyelesaian Konvensi TIK Internasional
Menekankan minat negaranya untuk mengembangkan dan memperkuat hubungan sebanyak mungkin di berbagai sektor, termasuk pengembangan hubungan komersial dan ekonomi dalam rangka pengembangan perdagangan internasional dengan Republik Islam Iran, Pashinyan menambahkan: banyak perjanjian antara Iran dan Armenia, terutama di bidang transportasi, transit, terminal perbatasan, dan energi telah menjadi perwujudan hubungan yang sangat baik antara kedua negara selama masa jabatan mendiang presiden “Ebrahim Raisi” dan kami tertarik untuk melanjutkan kerja sama ini di periode baru.