Teheran, Purna Warta – Presiden Iran Masoud Pezeshkian meninggalkan Teheran menuju Bandar Abbas pada hari Minggu untuk mengunjungi lokasi ledakan besar yang telah merenggut puluhan nyawa di Pelabuhan Shahid Rajaei.
Presiden Iran telah melakukan perjalanan ke provinsi pesisir Hormozgan untuk mendapatkan informasi terbaru secara langsung tentang upaya penyelamatan dan bantuan di Pelabuhan Shahid Rajaei setelah ledakan besar tersebut.
Presiden telah meminta penyelidikan atas insiden tersebut dan mengirim Menteri Dalam Negeri Eskandar Momeni ke lokasi bencana.
Jumlah korban tewas akibat ledakan tersebut telah meningkat menjadi 25 orang, sementara lebih dari 800 orang terluka.
Pemerintah Iran mengumumkan hari berkabung publik pada hari Senin dan menyatakan solidaritas dengan keluarga korban.
Kantor gubernur Provinsi Hormozgan merilis sebuah video yang menunjukkan saat-saat pertama kebakaran sebelum ledakan besar.
Video CCTV menunjukkan bahwa kebakaran terjadi di lokasi penyimpanan kontainer pada pukul 12:05 siang waktu setempat pada tanggal 26 April. Api mulai berkobar setelah satu menit dan diikuti oleh ledakan dahsyat.
Gubernur provinsi, Mohammad Ashouri, mengatakan keamanan yang lemah dan ketidakcocokan material menyebabkan api menyebar ke kontainer di sekitarnya.
Organisasi Manajemen Krisis Iran mengatakan 80 persen kobaran api di pelabuhan telah padam, mencatat bahwa 20 persen sisanya akan dapat diatasi pada Minggu malam.
Banyak negara asing telah menyatakan simpati kepada Iran dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Minggu mengeluarkan perintah untuk mengirim para ahli dari Kementerian Pertahanan Sipil, Keadaan Darurat dan Penanggulangan Bencana Federasi Rusia ke Iran.
Kedutaan Besar Rusia di Teheran mengatakan tim penyelamat mencakup para ahli yang sangat terampil yang diharapkan dapat membantu memadamkan api di Pelabuhan Shahid Rajaei.