Presiden Iran: Umat Muslim Harus Menekan Pendukung Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Iran Gaza Israel

Tehran, Purna Warta – Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan semua negara Muslim dan negara-negara lain harus bersatu dalam menekan para pendukung Israel untuk mengakhiri kejahatan rezim tersebut dan kampanye genosidanya di Jalur Gaza yang terkepung.

Baca juga: [FOTO] – Roket Hizbullah Buat Israel Utara Porak-poranda

Pezeshkian menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Qatar dan Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani di Teheran pada hari Senin (26/8).

Presiden Iran itu memuji upaya Qatar untuk melakukan gencatan senjata di Gaza dan mengkritik negara-negara yang mengaku membela hak asasi manusia tetapi bungkam terhadap Israel dan kejahatannya terhadap rakyat Palestina.

Israel telah membantai lebih dari 40.400 orang di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Di tempat lain dalam sambutannya, Pezeshkian memuji tingkat hubungan diplomatik yang sangat baik antara Tehran dan Doha tetapi menekankan pentingnya meningkatkan hubungan di sektor lain.

Perdana Menteri Qatar, pada bagiannya, mengecam pendekatan yang bertentangan dari komunitas internasional.

Al Thani mengatakan Qatar akan terus berupaya untuk menegakkan gencatan senjata di Gaza dan mengandalkan peran Iran yang bijaksana dan konstruktif dalam hal ini.

Ia mengatakan Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani sangat mementingkan perluasan hubungan yang baik dan strategis dengan Iran.

Sebelumnya pada hari itu, Perdana Menteri Qatar bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi dan bertukar pandangan tentang isu-isu bilateral dan regional yang penting.

Ini adalah perjalanan resmi pertama ke Tehran oleh pejabat tinggi Qatar sejak pemerintahan baru Iran mulai menjabat pada bulan Juli.

Baca juga: Insiden Maritim di Tenggara Aden

Kunjungan tersebut dilakukan setelah Iran berjanji untuk mempertahankan hak mutlaknya untuk memberikan tanggapan atas pembunuhan Ismail Haniyeh, kepala biro politik gerakan perlawanan Palestina Hamas, oleh rezim Israel di Tehran.

Perjalanan diplomat tinggi Qatar ke Tehran juga dilakukan pada saat putaran terakhir perundingan perdamaian antara Israel dan gerakan perlawanan Palestina Hamas berakhir tanpa kesepakatan, dan ketegangan meningkat antara Israel dan gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *