Teheran, Purna Warta – Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah menegaskan kembali dukungan tanpa syarat pemerintahannya untuk perlawanan Palestina dalam perjuangannya melawan rezim pendudukan Israel.
Baca juga: Iran Panggil Kuasa Usaha Inggris terkait Sanksi baru-baru ini
Pezeshkian menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah pesan yang disampaikan selama Konferensi Internasional ke-9 “Mujahidin di Pengasingan” yang diselenggarakan di kota Damghan, Iran, di provinsi utara Semnan pada hari Selasa, dengan dihadiri oleh tamu dari berbagai negara Muslim dan pejabat nasional dan provinsi.
“Selama hampir setengah abad, warisan Republik Islam Iran, yang secara konsisten memperjuangkan keadilan dan mengadvokasi hak asasi manusia secara global, adalah mendukung sepenuhnya perlawanan bangsa Palestina yang tertindas terhadap rezim perampas kekuasaan Zionis, serta perjuangan semua bangsa tertindas di dunia,” katanya.
Presiden mengatakan sejak awal masa jabatannya, ia telah menyatakan dukungannya yang teguh bagi rakyat Palestina dan kaum tertindas di seluruh dunia.
Ia juga mengatakan bahwa pemerintah Iran ke-14 akan melanjutkan dukungan yang tak tergoyahkan untuk perlawanan Palestina seperti halnya pemerintah sebelumnya.
“Saya percaya bahwa kita harus selalu menganggap diri kita berkomitmen untuk mencari keadilan dan mendukung para pencari kebebasan dan juga yang tertindas dalam keadaan apa pun, karena pencarian keadilan di pihak elit dan hati nurani yang terbangun dapat meletakkan dasar yang baik untuk mewujudkan masa depan yang cerah,” katanya.
Baca juga: Komandan IRGC: Pembalasan Iran akan Mengejutkan
Pezeshkian selanjutnya memuji mendiang Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian sebagai “seorang diplomat terhormat dan perwujudan sejati diplomasi perlawanan” serta “seorang negosiator yang kuat dan cerdas.”
Amir-Abdollahian meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter 19 Mei, bersama mendiang Presiden Ebrahim Raisi dan beberapa pejabat lainnya.