Presiden Iran – Prancis Lakukan Pembicaraan Bilateral dan JCPOA Melalui Telepon

Presiden Iran - Prancis Lakukan Pembicaraan Bilateral dan JCPOA Melalui Telepon

Wina, Purna Warta Setelah putaran pertama pembicaraan di Wina, Presiden Republik Islam Iran dan Prancis membahas masalah bilateral dan JCPOA melalui telepon.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron menguraikan posisi negaranya pada isu-isu yang terkait dengan pembicaraan Wina dalam percakapan telepon dengan Presiden Republik Islam Iran, Ayatullah Sayyid Raisi.

Selama pembicaraan, yang berlangsung sekitar satu setengah jam, kedua belah pihak membahas masalah bilateral antara Republik Islam Iran dan Perancis, serta pembicaraan nuklir yang sedang berlangsung antara Iran dan Barat di Wina.

Baca Juga : Perusahaan Sains Iran Berhasil Produksi Robot Industri Dalam Negeri

Dalam panggilan telepon ini, Presiden Iran menyatakan bahwa pengiriman tim yang komprehensif ke pembicaraan Wina menunjukkan keseriusan Iran dalam pembicaraan tersebut.

“Perancis dan negara lain di Wina harus berusaha mencapai kesepakatan kerja sama,” kata Raisi.

Presiden Republik Perancis mengatakan bahwa “kami menganggap kesepakatan JCPOA sebagai tanggung jawab kita bersama dan saya selalu berusaha untuk membawa semua pihak kembali pada kerangka kesepakatan.”

“Saya telah melakukan pembicaraan dengan Biden dalam hal ini dan kami bertekad untuk melanjutkan pembicaraan supaya hasil yang baik tercapai,” kata Macron.

Baca Juga : Teknologi Fotonik Iran Mengubah Mikroskop Optik Menjadi Holografik

Sidang perdana Komisi Gabungan hari Selasa (29/11) yang dipimpin oleh Ali Bagheri, Ketua Komite Perundingan Iran-Iran, dan Enrique Mora, Wakil Sekretaris Jenderal Layanan Aksi Eksternal Uni Eropa, yang dimulai pada pukul 14:30 waktu setempat dan berakhir satu jam kemudian.

Dalam penjelasan posisi Republik Islam Iran, Ali Bagheri menekankan pentingnya pencabutan semua sanksi AS yang tidak manusiawi dan ilegal terhadap rakyat Iran dan menyatakan bahwa perlu untuk menjadikan pencabutan sanksi sebagai tema yang diprioritaskan dalam pembicaraan.

Kepala delegasi Iran dalam pembicaraan Wina menekankan tekad Iran untuk mencapai kesepakatan yang adil  dan menyatakan bahwa Republik Islam Iran telah menunjukkan kepatuhannya terhadap kewajibannya di JCPOA.

Pihaknya menambahkan bahwa dalam pertemuan yang berlangsung secara profesional dan serius itu telah menghasilkan kesepakatan akan diadakannya pertemuan kelompok kerja mengenai masalah pencabutan sanksi yang akan dilaksanakan pada hari Selasa pagi.

Baca Juga : Para Ilmuwan Iran Berhasil Tingkatkan Produktivitas Ternak dan Unggas Melalui Pemuliaan Genetik

“Ada urgensi untuk membawa kesepakatan JCPOA kembali,” kata Enrique Mora, wakil kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa yang disampaikan di KTT Wina.

Dia juga mengklaim bahwa “Iran telah setuju untuk terus bekerja sama berdasarkan enam putaran sebelumnya. Mora mengklarifikasi bahwa kelompok kerja untuk mencabut sanksi akan mulai dilaksanakan mulai besok (Selasa) dan kelompok kerja nuklir akan mulai bekerja satu hari kemudian.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *