Teheran, Purna Warta – Perdagangan, investasi, dan interaksi yang konstruktif antarnegara, yang disertai dengan penghormatan terhadap hak-hak bangsa, akan membuka jalan bagi perdamaian dan keamanan, kata Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Dalam pidato pembukaan Pameran Potensi Ekspor ke-7 Republik Islam Iran (Iran Expo 2025) di Teheran pada hari Senin, Pezeshkian menyuarakan kesiapan Iran untuk meningkatkan kerja sama dengan negara-negara sahabat di semua bidang, termasuk sektor ilmiah, ekonomi, budaya, politik, dan sosial.
Presiden menekankan bahwa tidak ada batasan untuk pertukaran pengalaman, keterampilan, pengetahuan, dan teknologi.
Menekankan pentingnya kolaborasi regional dan internasional, Pezeshkian menyatakan bahwa perdamaian dan keamanan dipupuk melalui perdagangan, investasi, dan interaksi yang konstruktif antarnegara.
Ia menggarisbawahi bahwa saling menghormati hak-hak bangsa dan kerja sama sejati merupakan prasyarat penting untuk mencapai tujuan-tujuan ini, demikian dilaporkan situs web resmi presiden.
Iran berfungsi sebagai persimpangan penting yang menghubungkan Timur ke Barat dan Utara ke Selatan, kata presiden.
Ia juga menyoroti banyaknya peluang Iran bagi para investor, pedagang, dan wisatawan, yang dapat membuka jalan bagi masa depan yang dipenuhi dengan kesehatan, keamanan, dan perdamaian bagi kawasan dan dunia.
Presiden menggambarkan Iran sebagai negara yang ramah dengan orang-orang yang hangat dan ramah, menegaskan bahwa propaganda anti-Iran di media tidak berdasar.
Ia mendorong para pelancong untuk merasakan realitas Iran, yang sangat kontras dengan narasi yang disajikan oleh beberapa media.
Pezeshkian akhirnya menegaskan kembali komitmen Iran untuk menghormati integritas teritorial, hak-hak negara, dan prinsip-prinsip kemanusiaan. Ia menekankan tanggung jawab bersama bangsa-bangsa untuk membangun masa depan yang lebih baik, mengingatkan mereka bahwa Bumi adalah milik semua umat manusia dan bahwa sebagai tetangga, manusia harus bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak cucu.