Teheran, Purna Warta – Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyerukan sikap persatuan di antara negara-negara Muslim untuk melindungi kepentingan mereka dan mengusir ancaman eksternal selama konferensi besar di Teheran.
Baca juga: Menlu Iran: Iran Mementingkan Hubungan dengan Venezuela
Pezeshkian mengatakan umat Muslim harus bersatu untuk melindungi martabat mereka dan mengusir mereka yang mengingini tanah mereka.
Presiden Iran membuat pernyataan tersebut dalam pidatonya di Konferensi Persatuan Islam Internasional ke-38, yang dimulai di Teheran pada hari Kamis dengan lebih dari 144 ulama Syiah dan Sunni dari 36 negara yang hadir.
Ia menyatakan bahwa musuh menabur perselisihan di antara negara-negara Muslim, yang hanya dapat diatasi melalui persatuan.
“Persatuan dan koherensi akan meningkatkan kekuatan umat Islam,” kata Pezeshkian.
Ia juga mengecam kelambanan negara-negara Muslim dalam menghadapi tindakan kriminal Israel terhadap rakyat Palestina, serta penghancuran rumah sakit dan masjid oleh rezim tersebut.
“Israel melakukan kejahatan karena kami (Muslim) tidak memiliki posisi dan suara yang sama. Kami tidak memiliki persatuan Islam,” kata Pezeshkian.
Presiden Iran menekankan pentingnya negara-negara Muslim meyakini dan mempraktikkan persatuan.
Baca juga: Menlu Iran Kunjungi Dubes yang Terluka dalam Serangan Teroris Israel di Lebanon
Ia memperingatkan bahwa perpecahan di antara umat Muslim bagaikan berjalan di “ujung api” dan tidak ada kekuatan yang dapat melawan negara-negara Muslim jika mereka memupuk persatuan.