Tehran, Purna Warta – Presiden Iran Ebrahim Raisi menyesalkan upaya media Barat yang mengalihkan perhatian dunia dari krisis di Palestina dan Gaza dan mencegah kekejaman Israel dipublikasikan.
Baca Juga : Iran dan Kuwait Serukan Rencana Bersama untuk Pemberdayaan Perempuan
Dalam pertemuan dengan sekelompok orang media Iran dan pejabat kantor berita dan surat kabar, yang diadakan di Teheran pada hari Kamis, Presiden Raisi mengecam peran media Barat dalam mengalihkan opini publik masyarakat dunia dari peristiwa di Iran. Palestina dan Gaza.
“Beberapa media menjadi tentara bayaran bagi Amerika Serikat dan rezim Zionis, sambil menyensor demonstrasi yang meluas dan belum pernah terjadi sebelumnya dari masyarakat di berbagai belahan dunia melawan kejahatan Zionis,” kata Raisi, dilansir situs resminya.
Dalam pertemuan dengan mahasiswa Iran pada 1 November 2023, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah SEED Ali Khamenei mengatakan salah satu dari sekian banyak tindakan tidak tahu malu yang dilakukan politisi Barat dan media Barat adalah menyebut pejuang Palestina sebagai “teroris.”
Ketika media Barat melabeli pejuang Palestina sebagai teroris, itu adalah tanda betapa memalukannya mereka, kata Imam.
Baca Juga : Iran Dukung Ratifikasi Resolusi PBB tentang Pemberantasan Islamofobia
“Ketika seseorang membela rumah atau negaranya, apakah itu menjadikan mereka teroris? Ketika Prancis melawan Jerman di Paris pada Perang Dunia II, apakah hal itu menjadikan mereka teroris? Kok dianggap pejuang dan kebanggaan Prancis, tapi Anda menganggap pemuda Jihad (Islam Palestina) dan Hamas sebagai teroris?” kata Ayatollah Khamenei.