Presiden Iran Kunjungi Simulator Jembatan Kapal di Nowshahr

Presiden Iran Kunjungi Simulator Jembatan Kapal di Nowshahr

Noshahr, Purna Warta Presiden Iran mengunjungi sistem jembatan komando kapal, yang dirancang dan dipribumikan oleh perusahaan berbasis pengetahuan dalam negeri saat kuliah di Universitas Angkatan Laut Imam Khomeini di Nowshahr.

Sore ini (Jumat), pada hari kedua tur provinsi Presiden Iran ke Mazandaran, Sayid Ebrahim Raisi pergi ke Universitas Ilmu Angkatan Laut Imam Khomeini di Nowshahr untuk mengunjungi jembatan simulator komando kapal di universitas ini.

Baca Juga : Raisi: Hubungan Iran-Azerbaijan Lebih Kuat dari Sekedar Tetangga

Sistem yang dirancang dan dipribumikan oleh perusahaan berbasis pengetahuan dalam negeri ini merupakan simulator komprehensif navigasi dan jembatan komando kapal, yang mencakup jembatan utama dengan pemrosesan gambar 270 derajat dan enam jembatan tambahan dengan pemrosesan gambar 180 derajat.

Menavigasi kapal menggunakan alat kendali dan panduan, radar ARPA, mengamati lingkungan sekitar kapal di cakrawala, dan menggunakan sistem penentuan posisi radar untuk komando manuver kapal dan operasi tambatan adalah beberapa tindakan komprehensif yang dapat dilakukan sistem ini.

Selama kunjungan ke provinsi utara Mazandaran pada hari Kamis, Presiden Ebrahim Raisi meresmikan empat proyek pengembangan pelabuhan besar dengan total investasi 2,55 triliun rial ($5,1 juta) di Pelabuhan Amirabad.

Menteri Perhubungan dan Pembangunan Perkotaan Mehrdad Bazrpash juga mendampingi presiden dalam upacara peresmian tersebut.

Baca Juga : Iran Serukan UU yang Beri Sanksi kepada Pejabat AS yang Menekan Demonstrasi Mahasiswa

Selain itu, simulator ini dapat menawarkan kemampuan seperti merencanakan dan melaksanakan skenario dengan menentukan posisi, menjaga keselamatan navigasi, merespons keadaan darurat dan kondisi kritis, merespons sinyal yang dikeluarkan di laut, mengarahkan dan menggerakkan kapal, menentukan posisi dan keakuratan dalam pengaturan posisi, koordinasi operasi pencarian dan penyelamatan. Menetapkan tindakan dan instruksi pemantauan atau penjagaan, menjaga keselamatan navigasi melalui penggunaan dan manuver serta memandu kapal dalam kondisi apa pun merupakan fitur dan kemampuan lain yang tertanam dalam sistem ini.

Setibanya di provinsi tersebut, Presiden Raisi menggambarkan Provinsi Mazandaran sebagai wilayah yang memiliki potensi besar untuk bergerak menuju pembangunan lebih lanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *