Presiden Iran: Koordinasi dengan Pemimpin Tertinggi Landasan Kohesi Internal

Teheran, Purna Warta – Presiden Iran Masoud Pezeshkian menggambarkan koordinasi pemerintahannya dengan Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyed Ali Khamenei sebagai landasan untuk memperkuat kohesi internal.

Dalam sebuah wawancara pada tanggal 30 Desember 2024, dengan kantor media untuk pelestarian dan penerbitan karya-karya Imam Khamenei, Presiden Pezeshkian membahas pertemuan rutinnya dengan Pemimpin Revolusi Islam.

Menunjuk pada pertemuannya hari Selasa dengan Pemimpin, presiden mengatakan perhatian utama meliputi inflasi, pengendalian harga, dan penyelesaian masalah mata pencaharian masyarakat.

Ia memberikan rincian tentang pertemuan hari Selasa, menyoroti bahwa perhatian utama tetap mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi oleh warga negara Iran, mengendalikan harga, mengurangi kemiskinan, dan membangun keadilan sosial.

Presiden menggarisbawahi bahwa koordinasi dengan Pemimpin Revolusi Islam berfungsi sebagai landasan untuk memperkuat kohesi internal. “Pertemuan-pertemuan ini tidak hanya memperkuat persatuan di antara cabang-cabang pemerintahan, tetapi juga memfasilitasi penyelesaian banyak masalah negara,” katanya.

Presiden menyatakan bahwa fokus utama dari pertemuan baru-baru ini adalah pada pengendalian inflasi dan alokasi subsidi yang tepat sasaran. “Tujuan kami adalah untuk memastikan bahwa subsidi mencapai konsumen akhir, dan dalam hal ini, tim telah dibentuk untuk memeriksa tren terkini,” katanya, khamenei.ir melaporkan.

Pezeshkian menggambarkan titik fokus lain dari pertemuannya baru-baru ini dengan Ayatollah Khamenei sebagai penguatan hubungan dengan negara-negara tetangga dan negara-negara independen. Ia menekankan bahwa kolaborasi ekonomi dengan negara-negara ini dapat memperkuat ekonomi nasional dan membuka jalan baru untuk perdagangan.

Dalam menjawab pertanyaan mengenai strategi untuk mengatasi krisis energi dan memperbaiki ketidakseimbangannya, presiden menggarisbawahi peran penting partisipasi publik. Ia menyatakan, “Jika konsumsi energi di sektor-sektor yang tidak penting dikendalikan, sumber daya yang diperoleh dapat dialihkan untuk meningkatkan penghidupan masyarakat dan memajukan proyek-proyek infrastruktur.”

Ia secara khusus menyoroti perlunya listrik dan konservasi energi, dengan menegaskan, “Langkah-langkah ini dapat secara efektif menawarkan solusi tanpa memberikan tekanan pada masyarakat.”

Pezeshkian menekankan bahwa alih-alih mengandalkan resep umum, penting untuk fokus pada penyelesaian masalah-masalah spesifik dan menghindari pernyataan-pernyataan yang tidak jelas. Ia menyoroti bahwa kesejahteraan sosial saat ini merupakan salah satu masalah paling mendesak yang dihadapi pemerintah, yang dibahas dalam rapat-rapat dewan mingguan.

Pezeshkian mendesak agar diskusi-diskusi ini memprioritaskan solusi-solusi konkret daripada generalisasi, khususnya yang menyangkut isu-isu seperti perumahan dan penghidupan masyarakat kurang mampu.

Presiden juga mengumumkan rencana untuk mengatasi kekurangan ruang kelas dan sekolah di daerah-daerah terpencil, yang akan dilaksanakan dengan partisipasi masyarakat, para dermawan, dan mobilisasi nasional yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan pendidikan. Pezeshkian menyatakan optimisme bahwa masalah ini akan sepenuhnya terselesaikan dalam tahun depan.

Di akhir wawancara, Presiden menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan di dalam negeri. “Jika rakyat yakin bahwa pemerintah bekerja keras untuk mengatasi masalah mereka, tidak ada musuh yang dapat membahayakan negara. Persatuan di antara cabang-cabang pemerintahan dan kepatuhan terhadap kebijakan Pemimpin dapat secara efektif mengelola semua tantangan di depan,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *