Teheran, Purna Warta – Presiden Iran Masoud Pezeshkian memuji Angkatan Darat karena melindungi negara dari “penjahat kejam” yang telah melakukan kekejaman keji di Gaza, dan menjanjikan dukungan penuh pemerintahannya untuk Angkatan Bersenjata Iran.
Baca juga: Petinggi Hizbullah Sebut Musuh Tidak Punya Cara selain Mengakhiri Perang
Dalam pertemuan dengan komandan senior Angkatan Darat Iran di Teheran pada hari Sabtu, Pezeshkian mengatakan kekuatan militer suatu negara harus digunakan untuk melayani rakyatnya, bukan untuk membunuh wanita dan anak-anak yang tidak bersalah, seperti yang dilakukan rezim Zionis di Gaza.
Ia mengecam para pendukung hak asasi manusia yang memproklamirkan diri karena tetap diam atas pemboman rezim Israel terhadap warga sipil dan rumah sakit Palestina di Gaza, dengan mengatakan mereka yang mengaku memperjuangkan hak asasi manusia telah memberikan tanggapan yang memalukan terhadap serangan Israel di Gaza.
Presiden memperingatkan bahwa para penjahat akan melakukan kejahatan yang sama kejam dan kurang ajar terhadap Iran jika negara itu tidak membangun kemampuan pertahanan yang hebat.
Ia memuji pasukan Angkatan Darat karena mengembangkan kemampuan militer Iran dan menciptakan kekuatan pertahanan yang andal yang melindungi negara dan menahan musuh untuk melakukan tindakan permusuhan apa pun.
Presiden juga berjanji bahwa pemerintahannya akan mengambil tindakan apa pun yang diperlukan untuk mendukung dan memperkuat Angkatan Bersenjata.
Dalam sambutannya pada bulan April, Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatollah Sayyid Ali Khamenei mengagumi Angkatan Bersenjata Iran karena menunjukkan kekuatan dan tekad negara itu di arena internasional dengan melakukan operasi balasan terhadap rezim Israel.
Baca juga: Hamas: Israel dengan Keras Kepala Menentang Usulan AS untuk Gencatan Senjata
Pada dini hari tanggal 14 April, Pasukan Dirgantara IRGC meluncurkan gelombang rudal jelajah dan balistik serta pesawat nirawak terhadap target militer di wilayah pendudukan sebagai balasan atas serangan udara rezim Israel pada tanggal 1 April yang menewaskan tujuh komandan dan penasihat militer Iran di Suriah.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran mengatakan bahwa angkatan bersenjata negara itu telah memperlihatkan citra yang baik tentang kemampuan dan keperkasaannya dan juga merupakan citra yang mengagumkan dari bangsa Iran serta dapat membuktikan perwujudan kekuatan bangsa Iran di kancah internasional.