Teheran, Purna Warta – Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) dan perundingan mengenai isu-isu lain dapat dihidupkan kembali jika pihak-pihak yang terlibat peduli terhadap pemenuhan kepentingan secara timbal balik dan membangun kepercayaan, kata Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Baca juga: Ayatullah Khamenei Apresiasi Pencapaian Atlet Olimpiade Iran
Presiden Iran dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengadakan percakapan telepon pada hari Minggu.
Menunjuk pada kesediaan Dewan Eropa untuk melanjutkan perundingan dengan Iran mengenai kebangkitan JCPOA, Presiden Iran tersebut menegaskan kepercayaan dan kepentingan bersama sebagai prasyarat untuk kemungkinan kesepakatan.
“Jika kedua belah pihak memenuhi semua kewajiban mereka dan membangun kepercayaan, mereka dapat membahas isu-isu lain (yang menjadi kepentingan bersama) selain kebangkitan perjanjian nuklir,” kata presiden Iran, Press TV melaporkan.
Ia lebih lanjut mencatat bahwa kebijakan standar ganda Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa telah semakin memberanikan rezim Israel untuk melakukan kejahatan yang lebih kejam di Gaza dan di seluruh wilayah.
“Republik Islam Iran selalu mendukung perdamaian, ketenangan, dan stabilitas di seluruh dunia dan untuk semua negara dan percaya bahwa setiap tren di bagian mana pun di dunia yang membahayakan nilai-nilai ini harus dihentikan,” tambah Pezeshkian.
Ia mencatat bahwa kebijakan AS dalam memberikan tekanan pada negara-negara seperti Iran dan merampas semua hak dan kepentingan mereka sejalan dengan tujuan Washington untuk mencegah terbentuknya tatanan dunia baru, dengan peringatan bahwa tindakan seperti itu akan merusak stabilitas dan perdamaian global.
Sementara itu, Michel mengatakan negara-negara Eropa ingin meningkatkan hubungan dengan Iran.
Baca juga: Araqchi Bermitra dengan IRGC Jelang Mosi Tidak Percaya
Ia menyatakan harapan bahwa Iran dan Uni Eropa akan melanjutkan interaksi yang efektif berdasarkan kepentingan bersama dan menyingkirkan hambatan dalam upaya meningkatkan hubungan.
Menunjuk perkembangan terkini di Gaza, presiden Dewan Eropa menekankan perlunya mematuhi hak asasi manusia, menghentikan serangan Israel, menetapkan gencatan senjata, mengirimkan bantuan kepada rakyat Gaza dan mengakui negara Palestina yang merdeka.