Teheran, Purna Warta – Presiden Iran Masoud Pezeshkian berjanji akan mereformasi sistem pendidikan negara tersebut untuk melahirkan generasi yang lebih interaktif, terampil, dan termotivasi, serta memperkuat fondasi ekonomi berbasis pengetahuan.
Dalam sambutannya saat berkunjung ke Kementerian Teknologi Informasi dan Komunikasi pada hari Rabu, Pezeshkian mengatakan bahwa fokus pada peningkatan kualitas pendidikan bertujuan untuk mencetak generasi yang mampu berinteraksi dan produktif secara efektif.
Presiden menekankan pentingnya bagi kaum muda untuk memandang isu-isu secara tepat dan mempelajari cara-cara yang tepat untuk terlibat. Ia menekankan bahwa struktur sistem pendidikan negara tersebut pasti akan mengalami transformasi, dan melalui peningkatan pendidikan dan pemberdayaan generasi muda, pilar-pilar pertumbuhan dan pembentukan ekonomi berbasis pengetahuan akan diperkuat.
Pezeshkian menyatakan bahwa emigrasi atau meninggalkan negara bukanlah solusi atas tantangan yang ada, seraya menekankan bahwa tujuan mereka yang memegang posisi tanggung jawab haruslah membangun dan mengembangkan Iran.
Ia menggarisbawahi bahwa Iran adalah milik semua orang Iran, bukan milik kelompok atau kelas tertentu, dan bahwa praktik-praktik yang tidak pantas akan diperbaiki.
Presiden lebih lanjut menggarisbawahi bahwa masalah tidak boleh diselesaikan melalui paksaan atau keputusan sepihak, melainkan melalui solusi ilmiah dan kerja sama semua pemangku kepentingan.


