Teheran, Purna Warta – Presiden Masoud Pezeshkian menekankan kesiapan Iran untuk mencapai kesepakatan setelah negosiasi dengan AS dengan persyaratan yang setara, asalkan kepentingan nasionalnya dilindungi.
Dalam pertemuan dengan gubernur provinsi Iran di Kementerian Dalam Negeri pada hari Senin, Pezeshkian menegaskan kembali komitmen pemerintahannya untuk mempromosikan hubungan politik, ekonomi, ilmiah, dan budaya dengan negara-negara lain, terutama negara-negara Islam dan negara-negara tetangga.
“Kami mengejar interaksi yang konstruktif dengan negara-negara lain atas dasar saling menghormati,” katanya.
Mengomentari dua putaran pembicaraan tidak langsung dengan AS, presiden mengatakan, “Kami siap untuk mencapai kesepakatan dalam negosiasi dengan AS dalam kerangka yang ditentukan dan dengan perlindungan kepentingan nasional (kami).”
“Namun, jika mereka (AS) tidak ingin berunding dengan kami dengan kedudukan yang setara, kami akan tetap pada jalan kami sendiri,” imbuhnya.
Menggemakan pernyataan Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, Pezeshkian mengatakan Iran tidak optimis maupun pesimis mengenai perundingan dengan AS.
Delegasi dari Iran dan AS telah mengadakan dua putaran perundingan di Muscat dan Roma dalam dua minggu terakhir dengan tujuan mencapai kesepakatan mengenai program nuklir Iran dan pencabutan sanksi terhadap Iran.
Kedua pihak telah sepakat untuk melanjutkan perundingan teknis di tingkat pakar di Oman pada tanggal 23 April, yang akan diikuti oleh pertemuan negosiator utama pada tanggal 26 April.