Tehran, Purna Warta – Presiden Iran Ebrahim Raisi mengkritik diamnya para pemimpin dunia dalam menghadapi kejahatan mengerikan rezim Zionis Israel yang membunuh anak-anak di Jalur Gaza, dan menyerukan upaya untuk mengakhiri pemboman terhadap wilayah tersebut.
Baca Juga : Presiden Raisi: Dukungan Iran Terhadap Palestina Berdasarkan Konstitusi Republik Islam
Raisi menyampaikan pernyataan tersebut dalam percakapan telepon hari Sabtu (2/12) dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, di mana kedua belah pihak membahas hubungan bilateral dan perkembangan terkini terkait situasi di wilayah pendudukan Palestina.
“Kami percaya bahwa sikap diam dan tidak adanya tindakan dari para pemimpin dan pejabat dunia hanya akan semakin memberanikan penguasa Zionis untuk membunuh anak-anak [Israel],” kata presiden Iran.
Ia menambahkan bahwa berbagai negara, termasuk Jepang, harus melakukan upaya diplomasi untuk mencapai empat prioritas penting, yang meliputi “mengakhiri pemboman Israel di Gaza, mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza, mencabut pengepungan wilayah tersebut, dan memulihkan wilayah tersebut. hak-hak yang tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina.”
Rezim Israel melancarkan perang brutalnya di Gaza pada 7 Oktober menyusul operasi mendadak yang dilakukan oleh gerakan perlawanan di wilayah tersebut.
Sejauh ini lebih dari 15.200 orang tewas di Gaza dan lebih dari 40.000 orang terluka. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 70 persen korban serangan Israel di wilayah yang diblokade adalah perempuan dan anak-anak.
Baca Juga : Pemimpin Kolombia Sebut Serangan Udara Israel di Gaza Sebagai Praktik Nazi
Ribuan lainnya hilang dan dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.
Pada hari Jumat, badan anak-anak PBB, UNICEF, memberikan peringatan keras mengenai jumlah korban jiwa yang menimpa anak-anak di Gaza akibat perang tersebut, yang disebut sebagai “perang terhadap anak-anak.”