Tehran, Purna Warta – Presiden Iran akan meninggalkan Teheran menuju ibu kota Aljazair, Al-Jazeera untuk melakukan konsultasi bilateral dan mengambil bagian dalam Forum Negara-negara Ekspor Gas (GECSF).
Memimpin delegasi tingkat tinggi politik dan ekonomi, Ebrahim Raisi akan mengunjungi Aljazair pada hari Senin, atas undangan resmi dari timpalannya dari Aljazair Abdul Majid Taboun.
Pada hari Minggu setibanya di Aljazair, Presiden Raisi akan disambut oleh Presiden Aljazair Abdul Majid Taboun.
Pada hari pertama KTT GECSF, Presiden Raisi akan berpartisipasi dalam forum tersebut dan memberikan pidato, serta bertemu dengan para pemimpin dan pejabat tinggi peserta lainnya, di sela-sela acara.
Pertemuan dengan Presiden Aljazair dan penandatanganan beberapa dokumen kerja sama menjadi salah satu rencana kunjungan Raisi ke Aljazair.
Kunjungan Presiden Iran ke Aljazair adalah perjalanan keempat yang dilakukan presiden Republik Islam sejauh ini, setelah 14 tahun, sejak tahun 2010.
KTT ketujuh Forum Negara Pengekspor Gas (GECF) akan diadakan di Aljazair, mulai tanggal 29 Februari hingga 2 Maret 2024.
KTT ini mewakili momen penting dalam membentuk lanskap energi global.
KTT ini akan dihadiri oleh Kepala Negara, menteri, dan pejabat senior dari 12 negara anggota termasuk Bolivia, Aljazair, Mesir, Guinea Khatulistiwa, Iran, Libya, Nigeria, Qatar, Rusia, Trinidad dan Tobago, Uni Emirat Arab, dan Venezuela . Dan tujuh negara pengamat GECF antara lain Peru, Irak, Angola, Azerbaijan, Malaysia, Mauritania, dan Mozambik.
Salah satu yang menarik adalah peresmian kantor pusat Institut Penelitian Gas (GRI) GECF di Aljir. Fasilitas canggih ini akan berfungsi sebagai pusat penelitian, inovasi, dan pertukaran pengetahuan, yang mendorong kemajuan dalam teknologi gas dan praktik terbaik.