Teheran, Purna Warta – Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian peringatkan rezim Israel bahwa tindakan agresi baru terhadap Lebanon akan membawa konsekuensi berat bagi kaum Zionis.
Baca juga: 10.000 Siswa, 400 Guru Tewas dalam Serangan Israel di Gaza
Dalam percakapan telepon selama satu jam pada hari Senin, presiden baru Iran dan mitranya dari Prancis Emmanuel Macron berbicara tentang berbagai masalah, seperti perkembangan terbaru di Gaza dan Lebanon, perang di Ukraina, dan negosiasi tentang pencabutan sanksi terhadap Iran.
Menyuarakan kekhawatiran serius tentang meningkatnya ketegangan di perbatasan selatan Lebanon, Presiden baru Iran ini peringatkan konsekuensi dari setiap tindakan agresi Israel terhadap Lebanon.
“Rezim Zionis akan membuat kesalahan besar jika menyerang Lebanon, yang akan membawa konsekuensi berat bagi mereka (Israel),” presiden Iran memperingatkan.
Mengecam kekejaman rezim Israel terhadap Gaza, pembantaian wanita dan anak-anak Palestina, dan serangan militer terhadap rumah sakit, Pezeshkian mengatakan Zionis telah melanggar semua peraturan internasional setelah pendudukan Palestina selama lebih dari 75 tahun.
Iran tidak akan menyia-nyiakan upaya untuk menyelesaikan krisis Gaza dan membantu membangun perdamaian dan stabilitas di kawasan itu, kata Pezeshkian kepada Macron, sambil berharap negara-negara lain juga akan menghormati tanggung jawab mereka dalam hal ini.
Ia kemudian menggambarkan catatan interaksi politik dan budaya antara Iran dan Prancis sebagai dasar yang baik untuk perluasan hubungan diplomatik, dengan mengatakan Teheran siap untuk mempromosikan hubungan dengan Paris atas dasar ketulusan dan rasa saling percaya.
Pezeshkian selanjutnya menyuarakan kesiapan Iran untuk melanjutkan pembicaraan tentang pencabutan sanksi dalam kerangka yang disepakati dan implementasi semua komitmen oleh pihak-pihak JCPOA.
Harapan paling kecil adalah menghentikan tekanan dan sanksi kejam terhadap bangsa Iran, kata Pezeshkian, dengan mengatakan hal itu akan membuka jalan bagi kemajuan negosiasi.
“Menurut lebih dari 15 laporan dari Badan Tenaga Atom Internasional, Republik Islam Iran telah menghormati semua komitmen JCPOA-nya, tetapi Amerika telah gagal memenuhi komitmen mereka, secara sepihak menarik diri dari kesepakatan itu (JCPOA), dan bahkan menjatuhkan sanksi kejam tambahan pada negara Iran,” tambahnya.
Baca juga: Pemprov DKI Sarankan Pelatihan Kerja Untuk Gen Z Guna Atasi Pengangguran
Sementara itu, Macron mengucapkan selamat kepada presiden baru Iran atas pelantikannya.
Ia juga menyambut baik dorongan presiden baru Iran untuk menciptakan interaksi dan keseimbangan dalam kebijakan luar negeri Iran, dan mengungkapkan harapan untuk peningkatan hubungan Iran dengan Prancis dan negara-negara Eropa lainnya di era baru.