PM Lebanon Yakin Atasi Krisis Lebanon Bersama Kabinet Baru

PM Lebanon Yakin Atasi Krisis Lebanon Bersama Kabinet Baru

Beirut, Purna Warta PM Lebanon, Najib Mikati berhasil menyusun Kabinet pemerintah baru Lebanon. Dalam sesi wawancara pertamanya, dia menegaskan bahwa fokus pertama pemerintahnya adalah mengakhiri krisis dan menaklukkan pandemi Covid-19.

“Rekonstruksi pelabuhan Bairut juga menjadi hal urgen bagi pemerintah kami dan hanya ada 8 bulan bagi kami untuk merealisasikan semua kemampuan yang bisa kami lakukan,” tambahnya.

Baca Juga : Ulama Sunni Lebanon: Hanya Hizbullah Dengan Bantuan Iran Menyambut Keinginan Rakyat

Pada Jumat (10/9), setelah pertemuannya dengan Presiden Michel Aoun dan Ketua Parlemen, Nabih Berri, PM Najib Mikati menyatakan bahwa dirinya telah menggenggam surat perintah pembentukan Kabinet baru yang telah ditandatangani.

Selain pandemi Corona dan rekonstruksi pelabuhan, PM Najib Mikati juga menjelaskan beberapa hal untuk melepaskan Lebanon dari jerat krisis. Antara lain menilik kembali hubungan Lebanon dengan negara-negara Arab dan berupaya mengembalikan Lebanon ke tengah sosial internasional.

Kepada Liga Arab, menurut pernyataan PM Mikati, dirinya akan memohon untuk mendukung Beirut.

“Kami tegaskan kerjasama dengan semua negara Arab. Tidak mungkin kami tidak memiliki hubungan dekat dengan negara-negara Arab,” tegasnya.

Begitu pula tentang urusan luar negeri. Pemerintah baru Lebanon pimpinannya akan meningkatkan hubungan luar negeri, bahkan dengan bank dunia.

Baca Juga : Najib Mikati: Hari Ini Kabinet Lebanon akan Diumumkan

“Reformasi di Lebanon membutuhkan waktu hingga hasilnya bisa dirasakan. Kami juga butuh untuk memenuhi satu kekosongan yang diciptakan krisis politik dalam 13 bulan terakhir. Krisis Lebanon tidak butuh analisa, tetapi butuh jalan keluar,” jelasnya.

Dan di akhir PM Lebanon, yang ditugaskan 26 Juli lalu itu menegaskan bahwa Pemilu Parlemen akan diselenggarakan tepat waktu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *