PM Lebanon: Serangan Israel terhadap Sipil merupakan Pelanggaran Terang-terangan terhadap Hukum Internasional

PM Lebanon Yakin Atasi Krisis Lebanon Bersama Kabinet Baru

Beirut, Purna Warta – PM sementara Lebanon Najib Mikati mengutuk serangan Israel terhadap tim pertahanan sipil saat mereka memadamkan api di sisi selatan negara Arab tersebut, dan menggambarkan serangan mematikan tersebut sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan.

PM Lebanon itu menyatakan bahwa tindakan agresi terbaru Israel terhadap desa selatan Lebanon, Froun, di distrik Bint Jbeil tidak mengejutkan karena rezim pendudukan telah melakukan kejahatan berturut-turut di berbagai wilayah Lebanon dan wilayah Palestina yang diduduki.

Mengutip ketidakpatuhan Israel terhadap aturan dan regulasi internasional, Perdana Menteri Lebanon mendesak para duta besar Barat dan perwakilan organisasi internasional untuk berpartisipasi dalam pertemuan luar biasa yang akan diadakan di Beirut pada hari Senin untuk membahas permusuhan yang sedang berlangsung.

Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Rashid Bou Habib juga menyatakan bahwa Israel telah menyampaikan pesan melalui para mediator bahwa bahkan jika kesepakatan gencatan senjata dicapai di Gaza, Israel tidak akan menghentikan serangannya terhadap Lebanon.

Sementara itu, gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon mengatakan telah membombardir pemukiman ilegal Israel “Kiryat Shmona dengan rentetan roket Falaq” pada Minggu dini hari “sebagai tanggapan atas serangan musuh… dan khususnya serangan” yang menewaskan para pekerja darurat di desa Froun di Lebanon.

Hizbullah juga mengumumkan dalam pernyataan terpisah bahwa para pejuangnya telah menembakkan roket ke komunitas Israel di Shamir, dekat Kiryat Shmona.

Pada hari Sabtu, Kementerian Kesehatan Masyarakat Lebanon mengatakan tiga petugas tanggap darurat tewas dan dua lainnya terluka, salah satunya kritis, dalam serangan Israel di Froun.

Kementerian tersebut mengatakan serangan itu menargetkan “tim pertahanan sipil Lebanon yang memadamkan api yang dipicu oleh serangan Israel baru-baru ini.”

Badan pertahanan sipil Lebanon mengatakan tiga karyawannya tewas dalam “serangan Israel yang menargetkan kendaraan pemadam kebakaran setelah mereka menyelesaikan misi pemadaman kebakaran.”

Rezim Israel telah melakukan serangan hampir setiap hari terhadap Lebanon selatan sejak 7 Oktober tahun lalu, ketika melancarkan perang genosida di Jalur Gaza, menewaskan hampir 41.000 warga Palestina sejauh ini.

Hizbullah telah menanggapi dengan serangan yang ditujukan untuk membalas rezim dan mendukung warga Gaza yang dilanda perang.

Rezim, yang melancarkan perang terhadap Lebanon pada tahun 2000 dan 2006, telah berulang kali mengancam akan memperluas serangannya menjadi serangan militer besar-besaran lainnya terhadap negara tersebut.

Hizbullah telah berjanji untuk mempertahankan tanah Lebanon dengan semua sumber dayanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *