Tel Aviv, Purnawarta – Perdana Menteri Israel Naftali Bennett bertemu dengan direktur CIA William Burns pada Rabu (11/8) di kantor Bennett. Pertemuan ini membahas perkembangan situasi di Timur Tengah terutama yang berhubungan dengan Iran.
Keduanya juga membicarakan perluasan kerjasama antara Israel dan Amerika Serikat di Kawasan.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Direktur Mossad David Barnea, Sekretaris Militer PM Mayjend. Avi Gil, Dewan Keamanan Nasional Eyal Hulata dan Penasehat Diplomatis Shimrit Meir.
Sebelumnya, Barnea dan Burns telah bertemu pada Selasa (10/8) malam untuk membahas kesepakatan nuklir Iran dan penentuan ruang kerjasama antara Mossad dan CIA di Kawasan.
Terkait kesepakatan nuklir Iran, Burns menyebut Presiden Iran yang baru, Ibrahim Reisi sebagai sosok yang memiliki gangguan mental, tidak dapat dipercaya dan tidak bisa bernegosiasi atau berpegang teguh pada komitmennya apabila disodori perundingan baru.
Barnea menimpali dengan memberi stigma lain untuk Raisi. Mulai dari ekstrimis, kejam, korup hingga labil.
Setelah bertemu dengan pejabat tinggi Israel, Burns dikabarkan akan bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dan direktur Badan Intelejen Palestina Majed Faraj di Ramallah, Tepi Barat.