Muscat, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran Husein Amir Abdullahian tiba di ibu kota Oman untuk membicarakan berbagai masalah regional dan internasional, dan juga untuk menyampaikan pesan dari Presiden Ibrahim Raisi kepada Sultan Oman Haitham bin Tarik.
Pesawat diplomat top mendarat di Muscat pada hari Selasa (27/12). Setibanya di sana, menteri Iran menegaskan bahwa dia membawa “pesan dari Presiden Iran Ibrahim Raisi kepada Yang Mulia, Sultan Oman,” dan mengatakan dia akan menyampaikan pesan tersebut kepada kepala negara Oman selama pembicaraan yang dijadwalkan dengannya pada hari Rabu.
“Teheran dan Muscat selalu mengadakan konsultasi bersama tentang isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan,” tambah Amir Abdullahian.
Menteri mengidentifikasi Oman sebagai episentrum pembicaraan regional, dan mengatakan Muscat selalu memainkan peran positif, baik berkaitan dengan Iran atau mengenai penyelesaian berbagai krisis regional.
“Pejabat Oman selalu memainkan peran positif dan konstruktif dalam menyatukan pandangan berbagai pihak dan juga memungkinkan mereka mencapai kesepakatan akhir,” katanya.
Amir Abdullahian menggambarkan kunjungannya yang sedang berlangsung sebagai kesempatan untuk memeriksa urusan timbal balik kedua negara, dan juga kesempatan untuk menilai masalah “yang harus ditangani dengan lebih cepat.”
Menurut diplomat tertinggi itu, krisis di Yaman, Afghanistan, dan Ukraina termasuk di antara masalah yang harus ditangani selama persinggahannya di Oman.
Menteri Luar Negeri Oman Sayyid Badr Albusaidi melakukan perjalanan ke Teheran sebagai kepala delegasi peringkat bulan lalu untuk mengadakan pembicaraan dengan pejabat senior Iran.
Dia mengadakan dua putaran pembicaraan dengan lawan bicara Irannya, dan juga bertemu dengan presiden Iran.