Tel Aviv, Purna Warta – Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak tiba di Israel pada Kamis (19/10). Kunjungan yang rencananya berlangsung selama dua hari tersebut merupakan kunjungan kepala negara kedua setelah Amerika Serikat setelah perang Gaza dimulai. Dalam kunjungan ini, Sunak dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden Isaac Herzog.
Baca Juga : Amerika Veto Resolusi DK PBB untuk Jeda Kemanusiaan di Gaza
“Saya disini untuk menunjukkan solidaritas dengan masyarakat Israel,” ujarnya saat tiba di bandara internasional Ben Gurion. “Saya ingin kalian mengetahui bahwa Kerajaan Britania Raya dan saya bersama kalian,” tambahnya.
Sunak bertemu dengan Netanyahu di Yerusalem. Pembicaraan antara Sunak dan Netanyahu dilanjutkan secara pribadi. Netanyahu beserta ajudan-ajudannya tanpa tidak mengenakan jas seperti biasanya akan tetapi mengenakan kemeja hitam dengan kancing luar. Cara berpakaian seperti ini sama seperti yang dilakukan Zelensky saat menerima kepala-kepala negara selama perang Ukraina yang masih berlangsung.
Saat bertemu dengan Presiden Herzog, keduanya berbicara mengenai metode penyajian reportase kantor berita BBC yang merupakan media Inggris. Herzog mempertanyakan mengapa BBC enggan menggunakan kata teroris untuk menyebut Hamas. “Apalagi yang harus mereka lihat untuk memahami bahwa ini (Hamas) adalah organisasi teror yang kejam?” tanya Herzog.
Baca Juga : Serangan Israel di Perbatasan Suriah dan Lebanon
Sunak setuju untuk menyebut ‘Hamas sebagaimana seharusnya’. Ia juga mendukung Israel yang mengklaim berupaya mengembalikan keamanan wilayahnya. “Kalian bukan hanya punya hak untuk melakukan itu, kalian berkewajiban melakukan itu,” tambahnya.