Teheran, Purna Warta — Calon menteri luar negeri berikutnya dari Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah menyampaikan rencananya ke parlemen Iran.
Juru bicara Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Iran Ebrahim Rezaei mengatakan pada hari Senin bahwa para menteri yang diusulkan untuk kabinet baru telah mulai menyerahkan rencana mereka ke parlemen, alias Majlis.
Baca juga: Iran akan Segera Lancarkan Serangan Langsung ke Rezim Zionis
Rapat komisi dimulai hari ini dengan kehadiran Abbas Araghchi, calon menteri luar negeri.
Araghchi saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri Iran.
Diplomat yang memainkan peran penting dalam negosiasi perjanjian nuklir 2015 sebelumnya menjabat sebagai duta besar Iran untuk Finlandia dan Jepang.
Majelis akan memulai perdebatan mengenai menteri yang diusulkan Presiden Pezeshkian mulai Sabtu depan (17 Agustus). Berdasarkan jadwal, perdebatan mengenai kabinet yang diusulkan akan berlangsung selama empat hari dengan dua shift reguler setiap harinya.
Presiden Pezeshkian terpilih sebagai presiden baru Iran dalam pemilihan putaran kedua pada tanggal 5 Juli.